Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemilu 2019

Prabowo Makin Sulit Gaet "Swing Voters"

Foto : ANTARA/DHEMAS REVIYANTO

ELEKTABILITAS CAPRES | Jubir Capres dan Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Viva Yoga Mauladi (kiri) bersama Direktur Eksekutif SMRC Djayadi Hanan (tengah) dan Jubir Capres dan Cawapres Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Andy Budiman dalam Rilis Survei Nasional Elektabilitas Capres: Pengalaman Menjelang Hari H (2004-2019) di Jakarta, Minggu (7/10).

A   A   A   Pengaturan Font

Elektabilitas Jokowi trennyameningkat. Sementara elektabilitas Prabowo menunjukkan kecenderungan menurun. "Hasil survei yang dilakukan SMRC pada bulan Mei 2018, elektabilitas Jokowi 57,2persen. Tapi pada survei bulan September ini meningkat menjadi 60,2 persen," katanya.

Di sisi lain, lanjut Djayadi, elektabilitas Prabowo cenderung melorot. Pada survei bulan Mei 2018, elektabilitas Prabowo masih tercatat 33,2 persen. Tapi pada bulan September 2018 ini menurun menjadi 28,7 persen. Padahal, tren elektabilitas yang terus naik sangat penting dalam memelihara peluang menang dalam pemilihan nanti.

Faktanya, berdasarkan pengalaman tiga kali pemilihan presiden, calon presiden yang elektabilitasnya terus naik dan unggul, sulit dikalahkan rivalnya. Djayadi pun kemudian membeberkan hasil survei SMRC. Saat Jokowi dihadapkan secara head to head dengan Prabowo, dukungan kepada petahana tetap belum terkejar pesaingnya. "Jokowi meraih suara 60,2 persen.

Sementara Prabowo 28,7 persen. Responden yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 11,1 persen," kata Djayadi. Sementara saat dihadapkan dengan cara paket, yakni saling berpasangan, kata Djayadi, duet Jokowi-KH Ma'ruf Amin juga masih unggul. Pasangan caprescawapres Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin meraih perolehan suara 60,4 persen. Sedangkan rivalnya, pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno hanya meraup dukungan 29,8 persen.

Artinya, pasangan Prabowo-Sandiaga belum bisa memangkas jarak elektabilitas. Bahkan tercecer cukup jauh. Ini sinyal bagi Prabowo dan Sandiaga harus bekerja lebih keras lagi. "Sementara pemilih yang menjawab tidak tahu atau masih merahasiakan pilihannya sebesar 9,8persen," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top