Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanganan Wabah I Vaksinasi Dosis Ketiga Hanya untuk Tenaga Kesehatan

PPKM Level 4 Diperpanjang hingga 9 Agustus 2021

Foto : ANTARA/MUHAMMAD IQBAL

HIBAH VAKSIN COVID-19 I Pekerja kargo membawa envirotainer berisi vaksin jadi Covid-19 AstraZeneca hibah dari Pemerintah Inggris setibanya di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (2/8). Pemerinta Inggris memberikan hibah vaksin Covid-19 sebanyak 620 ribu dosis vaksin AstraZeneca melalui skema COVAX, yang selanjutnya dibawa ke Bio Farma di Bandung.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga 9 Agustus 2021. Perpanjangan ini berlaku bagi daerah yang menerapkan PPKM Level 4.

"Pemerintah memutuskan melanjutkan penerapan PPKM Level 4 dari tanggal 3 sampai 9 Agustus di beberapa kabupaten atau kota tertentu," kata Presiden Jokowi seperti disiarkan langsung via kanal YouTube Sekretariat Kabinet pada hari Senin (2/8).

Presiden Jokowi mengeklaim penerapan PPKM Level 4 yang diberlakukan pada 26 Juli hingga 2 Agustus telah berdampak positif. Ada perbaikan secara nasional, terutama dalam menurunkan kasus positif Covid-19 secara harian. Begitu juga dengan tingkat kasus aktif yang cenderung menurun serta tingkat kesembuhan, hingga persentase tempat tidur untuk perawatan pasien Covid-19 juga ikut menurun.

Namun, Presiden Jokowi mengingatkan agar masyarakat tetap waspada. Ia minta protokol kesehatan tetap dipatuhi dengan disiplin. Sebab meski ada perbaikan dari sisi penurunan kasus positif, namun perkembangan kasus Covid-19 masih sangat dinamis dan fluktuatif.

Terus Waspada

Presiden Jokowi meminta semua harus terus waspada. Semuanya harus bersama melakukan upaya untuk mengendalikan kasus Covid-19. "Pemerintah juga akan memasifkan kegiatan 3T atau tracing, testing, dan treatment," katanya.

Kepala Negara menegaskan, pemerintah tidak tinggal diam dengan kesulitan warga yang terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyakarat. Berbagai bantuan akan tetap diberikan, mulai dari bantuan sosial (bansos) untuk masyarakat, Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Sosial Tunai (BST), dan BLT desa, juga bantuan untuk usaha mikro kecil, PKL, dan warung.

"Bantuan subsidi upah sudah mulai berjalan, dan program Banpres Produktif Usaha Mikro sudah mulai diluncurkan pada tanggal 3 Juli yang lalu," katanya.

Tidak lupa, Jokowi mengapresiasi semua pihak yang telah berkontribusi dalam mendukung upaya penanggulangan Covid-19 di Tanah Air, termasuk para relawan dan dermawan yang dengan sukarela membantu pemerintah untuk menegakkan protokol kesehatan.

"Memfasilitasi isolasi mandiri dan upaya-upaya sosial lainnya," kata Orang Nomor Satu di Indonesia ini.

Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri, Safrizal ZA, menuturkan, pembatasan tingkat tertinggi diperpanjang hingga 9 Agustus untuk daerah di luar Jawa yang dikategorikan sebagai daerah Level 4 atau daerah yang memiliki tingkat infeksi dan tingkat hunian tempat tidur rumah sakit yang tinggi.

"Untuk karyawan pada sektor bisnis yang tidak penting akan terus bekerja dari rumah dan pusat perbelanjaan akan tetap tutup. Keputusan tentang apakah pembatasan untuk pulau terpadat di Indonesia akan diperpanjang akan diumumkan pada Senin," kata Safrizal.

Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, memastikan pelaksanaan vaksinasi ketiga sebagai booster bagi tenaga kesehatan menggunakan vaksin Moderna.

"Kami memastikan bahwa vaksinasi ketiga, booster, dengan vaksin Moderna itu kita berikan ke seluruh tenaga kesehatan kita, sudah didistribusikan ke seluruh provinsi," kata Menkes usai mengikuti rapat kabinet terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo melalui video conference.

Secera khusus, Menkes memohon sekali (vaksinasi) itu segera disuntikkan ke seluruh tenaga kesehatan di Tanah Air agar mereka lebih siap menghadapi kalau adanya nanti pasien-pasien yang masuk.

"Saya pesankan di sini, ke semua komponen masyarakat, tolong, secara etika masih banyak rakyat Indonesia belum dapat vaksin. Ada 140 juta yang belum mendapatkan dosis pertama karena baru mendapatkan itu sekitar 68 juta atau 70 juta (yang divaksin). Masih ada 140 juta saudara-saudara kita yang belum mendapatkan akses vaksin pertama," tambah Budi.

Budi Gunadi menegaskan stok vaksin yang dimiliki pemerintah cukup, namun vaksinasi ketiga baru akan diberikan untuk tenaga kesehatan.

"Jadi tolong bapak-ibu, sekali lagi vaksinnya ada, booster ketiga hanya diberikan kepada tenaga kesehatan karena mereka membantu kita, tapi sisanya, tolong kita berikan kepada 140 juta saudara-saudari kita yang belum mendapatkan vaksin," ungkap Budi.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top