Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Potensi "Rebound" Terbuka

Foto : istimewa

ilustrasi grafik pergerakan saham

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pasar saham berpotensi rebound awal pekan ini. Salah satu faktornya adalah pengesahan stimulus yang diajukan Joe Biden kepada Senat AS.

Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee menyatakan sinyal ini kian kuat apalagi di akhir pekan pasar Wall Street menguat menyusul tren kenaikan yield obligasi pemerintah AS yang mulai tertahan. Tercatat, yield US Treasury tenor 10 tahun melemah ke level 1,55 persen setelah sempat menyentuh posisi di atas level 1,6 persen.

"Turunnya yield US Treasury di akhir pekan dari level tertinggi, ditambah harapan paket stimulus fiskal jumbo USA membuat pasar saham akan menguat di awal pekan ini," ujar Hans dalam catatan risetnya yang dikutip, Minggu (7/3)

Dia memperkirakan IHSG bergerak dengan support di level 6,245 sampai 6,173 dan resistance di level 6,307 sampai 6,394. Adapun sejumlah sektor yang diprediksi naik lebih banyak antara lain perbankan, properti, dan komoditas.

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir pekan ditutup di zona merah seiring ekspektasi pelaku pasar terhadap pemulihan ekonomi Amerika Serikat (AS). IHSG ditutup melemah 32,05 poin atau 0,51 persen ke posisi 6.258,75. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 7,11 poin atau 0,75 persen ke posisi 941,36.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top