Potensi PLTS Atap yang Dapat Dikembangkan Sebesar 32,5 GW
MEMANFAATKAN PLTS I Pekerja melakukan perawatan pada panel surya di Kota Bogor, Jawa Barat, baru-baru ini. Warga memanfaatkan PLTS atap sebanyak 24 panel surya.
Untuk mencapai target pada tahun 2025, pada tahun 2022 direncanakan pengembangan PLTS Atap mencapai 0,45 GW, tahun 2023 sebesar 0,9 GW, dan tahun 2024 mencapai 1,8 GW. "Dari target pemerintah ini diharapkan dukungan dari berbagai agar bisa tercapai," ungkapnya.
Per April 2022, Andriah menuturkan telah terdapat 5.547 pelanggan PLTS Atap di seluruh Indonesia dengan kapasitas 0,06 GW, yang didominasi oleh pelanggan rumah tangga.
Dilihat dari lokasinya, Jawa Barat mendominasi pelanggan PLTS Atap, disusul Jakarta, serta Jawa Tengah, dan Yogyakarta. Sistem PLTS Atap meliputi modal surya, inverter, sambungan listrik pelanggan, sistem pengaman, dan meter kWh ekspor-impor yang dapat dilengkapi dengan baterai atau media penyimpanan lainnya.
Ia menyebutkan tujuan dan manfaat PLTS Atap yakni menghemat tagihan listrik pelanggan, mendapatkan listrik dari sumber EBT, dan berkontribusi menurunkan emisi gas rumah kaca.
Sebelumnya disampaikan, kebijakan membatasi pemanfaatan PLTS atap 10 sampai 15 persen dari kapasitas dinilai bisa membuat listrik matahari tak menarik dari sisi keekonomian.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya