Porsi Kredit Bank ke UMKM Idealnya 60 Persen
PERBESAR PORSI PENYALURAN KREDIT KE UMKM I Pekerja menyelesaikan kerajinan kayu di Desa Pagerwojo, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Kerajinan kayu dan furnitur tersebut 99 persen dipasarkan ke Eropa, Amerika Serikat, dan Korea Selatan. Seharusnya perbankan memperbesar porsi penyaluran kreditnya ke sektor UMKM, yang terbukti tangguh dalah menghadapi krisis ekonomi.
» Kalau BI terus pertahankan suku bunga rendah yang artifisial, bisa menghancurkan ekonomi nasional.
» OJK, BI, dan Kemenkeu terlalu menganakemaskan perbankan dengan berbagai regulasi.
JAKARTA - Porsi penyaluran kredit perbankan ke segmen Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) seharusnya ditingkatkan. Data menunjukkan kontribusi UMKM pada 2022 lalu berkisar 61 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dan menyerap 97 persen dari total tenaga kerja.
Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mercu Buana Yogyakarta, Awan Santosa, mengatakan idealnya ratio penyaluran kredit untuk UMKM seharusnya sekitar 60 persen. "Itu penting supaya menstimulus perekonomian lebih maksimal lagi dan sepadan dengan kontribusinya terhadap perekonomian terutama dalam menciptakan dan memperluas lapangan kerja," kata Awan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya