Cegah Konflik Harimau dan Manusia, Pemkab Mukomuko Ajak Semua Pihak Bersinergi
Suasana pemasangan perangkap harimau di Danau Lebar Desa Setia Budi, Kabupaten Mukomuko, Selasa (14/1).
Foto: ANTARA/FerriMUKOMUKO - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengajak semua pihak untuk bersinergi mencegah terjadinya konflik harimau dan manusia di daerah itu.
"Kita harus bersinergi dengan instansi teknis lainnya khususnya pengelola hutan lindung yang bertanggung jawab langsung terhadap satwa yang dilindungi," kata Sekda Kabupaten Mukomuko Abdiyanto di Mukomuko, Selasa.
Ia mengatakan hal itu setelah seorang warga Desa Tunggal Jaya, Kecamatan Teras Terunjam, bernama Ibnu Oktavianto (22) ditemukan meninggal dunia yang diduga akibat diterkam harimau di kebun kelapa sawit milik Ari Cahyono pada Selasa (7/1).
Kemudian, satu ekor sapi milik Deden Nurjamil, warga Desa Mekar Jaya, Kecamatan Teras Terunjam yang berbatasan dengan Desa Tunggal Jaya juga ditemukan mati akibat dimangsa harimau.
Dia mengajak semua pihak terkait bersinergi karena harimau masuk ke permukiman di daerah ini dan memangsa manusia dan hewan ternak akibat habitat binatang buas tersebut di kawasan hutan diganggu atau terganggu akibat perambahan hutan.
Kemudian, kata dia, dari sisi penegakan hukum ada pihak kepolisian yang dibackup oleh TNI.
Sedangkan pemerintah daerah, katanya, punya peran untuk memberikan edukasi dan sosialisasi tentang pentingnya menjaga kelestarian alam karena kalau alam terganggu berdampak pada kehidupan manusia.
Dalam permasalahan ini, katanya, pihaknya mengajak semua pihak mengambil peran sesuai tugas masing-masing sehingga kembali tercipta ketentraman dan ketertiban dalam masyarakat.
Terkait hutan yang rusak akibat perambahan, dia setuju masalah ini diusut tuntas oleh aparat penegak hukum.
Kemudian, katanya, Pemerintah Kabupaten Mukomuko akan menggelar rapat dengan forum koordinasi pimpinan daerah (FKPD) untuk mencari solusi mengatasi ancaman harimau yang telah memangsa seorang warga dan satu ekor sapi di Kecamatan Teras Terunjam.
"Kami akan rapat dengan FKPD Mukomuko yang terdiri atas TNI, Polri, BKSDA, Basarnas, dan BPBD," demikian Sekda. Ant
Berita Trending
- 1 Selama 2023-2024, ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik
- 2 Kemenperin Desak Produsen Otomotif Tiongkok di Indonesia Tingkatkan Penggunaan Komponen Lokal
- 3 Jepang Siap Dukung Upaya RI Wujudkan Swasembada Energi
- 4 Irena Sebut Transisi Energi Indonesia Tuai Perhatian Khusus
- 5 Perkuat Kolaborasi, PM Jepang Dukung Indonesia untuk Jadi Anggota Penuh OECD