Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Populasi Tiongok Merosot 850 Ribu Jadi 1,41 Miliar Jiwa, Tingkat Kelahiran Minus

Foto : Reuters

Ilustrasi

A   A   A   Pengaturan Font

Sementara, Wakil Direktur Chinese Academy of Social Sciences, Cai Fang mengatakan, tidak perlu pesimis dengan penurunan angka kelahiran. Sudah saatnya bagi Tiongkok menciptakan kondisi untuk meningkatkan kualitas populasi untuk mengatasi penurunan tersebut, dan mengganti faktor input dengan produktivitas.

Cai percaya bahwa penurunan populasi, bersama dengan Covid-19, memberikan dampak tertentu pada konsumsi negara. Ia menyarankan untuk mendistribusikan tenaga kerja secara adil dan lebih efektif, meningkatkan pendapatan mereka yang bergaji rendah, dan memperluas akses yang setara terhadap barang-barang publik dasar di antara masyarakat.

Cai percaya bahwa 900 juta penduduk usia kerja yang tersisa tidak hanya dapat memasok tenaga kerja, tetapi juga bertindak sebagai basis pasar konsumsi Tiongkok.

Li Daokui, seorang ekonom China terkemuka, juga mengatakan pada Forum Populasi dan Pembangunan China ketiga pada bulan Februari bahwa ada serangkaian kesalahpahaman dan kesalahpahaman dalam lingkaran ekonomi dan bahkan masyarakat yang lebih luas. Pandangan seperti "penuaan mempengaruhi permintaan ekonomi agregat", "populasi usia kerja terus menurun" dan "penuaan mempengaruhi vitalitas inovasi sosial" tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Studi yang dilakukan oleh tim Li telah menunjukkan bahwa meskipun total populasi negara tersebut telah mencapai puncaknya dan puncak total partisipasi angkatan kerja telah lama berlalu, total sumber daya manusia Tiongkok akan terus tumbuh sebelum tahun 2040 dan akan tetap stabil dari tahun 2040 hingga 2050 berkat meningkatnya tingkat kesehatan dan pendidikan.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top