![“Pontus, Lempeng Tektonik Purba yang Hilang Telah Ditemukan](https://koran-jakarta.com/images/article/pontus-lempeng-tektonik-purba-yang-hilang-telah-ditemukan-231018223454.jpg)
“Pontus", Lempeng Tektonik Purba yang Hilang Telah Ditemukan
![“Pontus, Lempeng Tektonik Purba yang Hilang Telah Ditemukan](https://koran-jakarta.com/images/article/pontus-lempeng-tektonik-purba-yang-hilang-telah-ditemukan-231018223454.jpg)
Pergerakan lempeng-lempeng ini sangat memengaruhi perubahan paleogeografi dan iklim planet seiring waktu, dan bahkan di mana logam langka dapat ditemukan. Namun lempeng samudra besar dari peristiwa geologis masa lalu telah menghilang ke dalam mantel Bumi melalui subduksi atau tumbukan lempeng. Lempeng-lempeng itu hanya meninggalkan pecahan batu yang tersembunyi di sabuk pegunungan.
Van de Lagemaat mempelajari wilayah lempeng tektonik paling rumit di planet ini yaitu di wilayah sekitar Filipina. "Filipina terletak di persimpangan kompleks sistem lempeng yang berbeda. Wilayah ini hampir seluruhnya terdiri dari kerak samudra, namun beberapa bagiannya berada di atas permukaan laut, dan menunjukkan batuan dengan usia yang sangat berbeda," kata dia.
Rekonstruksi
Berhubung lempeng samudra ini telah tenggelam dan tidak terlihat lagi, yang dilakukan Van de Lagemaat untuk pertama kali adalah merekonstruksi pergerakan lempeng di wilayah antara Jepang dan New Zealand. Hal ini mengungkap betapa luasnya area lempeng yang pasti telah hilang di kawasan Pasifik barat saat ini.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya