Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Selasa, 23 Okt 2018, 06:05 WIB

Poltek Malang Kembangkan Robot Pengumpul Informasi

Aditya Kurniawan

Foto: ISTIMEWA

MALANG - Politeknik Kota Malang tengah melakukan pengembangan robot pengumpul informasi perjalanan. Nantinya diharapkan mampu menjadi penyuplai data untuk para pengambil kebijakan khususnya dalam menghadapi era industri 4.0 dan tantangan di masa mendatang.

Peneliti dari Politeknik Kota Malang, Aditya Kurniawan, di Malang, Senin (22/10), mengatakan memasuki era industri 4.0 untuk sektor transportasi dijabarkan sebagai Intelligent Traveler Information System atau Sistem Informasi Perjalanan "Pintar" (ITIS) yang diharapkan mampu memudahkan perjalan manusia dari satu tempat ke tempat lainnya.

"Ada sebanyak 11 sensor yang ada di robot itu. Sensor tersebut akan mencatat banyak data seperti kondisi kelembapan, tingkat sinar ultra violet, dan lain sebagainya," jelasnya.

Robot pengumpul informasi perjalanan yang diberi nama Prototype Mobile Robot Data Colector (MRDC) tersebut, nantiya akan diuji coba di jalan bebas hambatan. MRDC tersebut bergerak di jalur khusus yang dipersiapkan di tengah ruas jalan bebas hambatan.

Robot yang otonom itu akan mengambil data lalu lintas secara langsung dan dikirimkan melalui jaringan telekomunikasi nirkabel kepada database pusat. Data-data yang diambil oleh robot itu, akan diproses dan diberikan kepada pengguna melalui aplikasi berbasis android.

Selain pengambilan data lintas harian rata-rata jumlah kendaraan yang melintas, MRDC memiliki fitur tambahan seperti pengukuran kecepatan angin, cuaca, temperatur, kelembaban, intensitas cahaya penerangan jalan, ultra violet, tingkat polusi di jalan, dan lainnya.

"Di Indonesia untuk pengembangan robot yang aplikatif dan bermanfaat bagi orang banyak itu masih belum banyak, kecuali pada sektor industri. Nantinya, pengguna bisa mendapatkan data secara keseluruhan, berbeda dengan Google yang hanya memberikan data tingkat kemacetan saja," ujar pria lulusan Universitas Newcastle, Inggris tersebut. SB/E-3

Redaktur:

Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.