Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Polres Kotawaringin Barat Edukasi Warga untuk Pencegahan Karhutla

Foto : ANTARA/Safitri RA

Kabagops Polres Kobar AKP Rendra Aditya Dhani (kiri) saat mengimbau warga setempat tak membakar lahan.

A   A   A   Pengaturan Font

Palangka Raya - Kepolisian Resor Kotawaringin Barat (Kobar), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mengedukasi upaya antisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kepada masyarakat.

"Sampai saat ini kami tidak henti-hentinya untuk selalu mengimbau, mengedukasi serta memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara dibakar," kata Kabagops Polres Kobar AKP Rendra Aditya Dhani di Pangkalan Bun, Kamis.

Edukasi dan sosialisasi itu juga memaksimalkan keberadaan Bhabinkamtibmas yang menjadi salah satu garda kepolisian menjalankan tugas pelayanan dan pengayoman terhadap masyarakat.

Bhabinkamtibmas yang selama ini selalu dekat dengan aktivitas masyarakat, informasi yang disampaikan akan lebih mudah diterima warga yang menjadi binaannya.

Edukasi itu selain dilaksanakan melalui pendekatan "door to door" juga dilakukan melalui tempat atau saranan pendidikan seperti sekolah.

Rendra mengatakan, dampak karhutla ini sangat luar biasa, selain menyebabkan kabut asap, juga dapat menimbulkan kerugian, baik terhadap lingkungan, kesehatan, dan perekonomian. Bahkan seluruh aktivitas kegiatan masyarakat dan ekosistem flora fauna menjadi sangat terganggu.

"Beberapa Minggu terakhir ini kita semua pasti merasakan asap cukup pesat di Kobar, terutama pada pagi hari. Ini bahaya untuk kesehatan, apalagi yang memiliki penyakit ISPA, pasti sangat berbahaya bagi penderitanya," katanya.

Untuk itulah, Polres mengingatkan sekaligus meminta kepada seluruh masyarakat Kotawaringin Barat, agar tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara dibakar. Sebab, bila masih membersihkan lahan dengan cara dibakar, maka kabut asap di daerah ini akan semakin pekat dan dapat berdampak terhadap sendi kehidupan

"Tolong jangan dengan cara membakar, bersihkan saja lahan tersebut dengan cara yang manual seperti membabat rumput, kemudian rumput tersebut apa bila kering jangan dibakar, serta metode lainnya yang tidak menghasilkan asap," imbaunya.

Apalagi, lanjut dia, di saat musim kemarau serta angin kencang seperti saat ini kebakaran hutan dan lahan sangat rentan terjadi.

Rendra pun mengajak masyarakat untuk bersama sama, bersinergi menjaga lingkungan di Kotawaringin Barat untuk tetap sehat dan terbebas dari kabut asap.

"Edukasi dan sosialisasi terus kami laksanakan. Namun, kalau ditemukan dan dibuktikan adanya tindak pembakaran lahan, maka ya mohon maaf kami akan melakukan tindakan hukum yang tegas," katanya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top