Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Suara Parpol -- Tokoh Menjadi Pengayom yang Bijak

Politik Kekuasaan Kedepankan Moral

Foto : istimewa

Sekjen PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto

A   A   A   Pengaturan Font

Namun, dalam seluruh keistimewaannya itu, Begawan Wisrawa juga seorang manusia biasa, yang sering tidak berdaya oleh bujuk rayu kekuasaan. "Sastra Jendra menjadi bingkai moral untuk tidak menyalahgunakan kekuasaan," kata Hasto.

Sastra Jendra, kata dia, harus dipahami dengan kerendahan hati, penuh kepasrahan, dan dengan kematangan akal budi dalam berpolitik. "Begitu pula dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, tata pemerintahan negara harus dijalankan oleh pemimpin dengan karakter sama. Tanpa Sastra Jendra bisa celaka," tambah Hasto.

Dia menuturkan, bagi PDIP amendemen konstitusi memang tidak sepenuhnya sempurna karena dilakukan pada pada masa krisis. Saat ini terpenting membantu rakyat mempersiapkan Pemilu Serentak pada 14 Februari 2024.

Lebih jauh diutarakan, penundaan pemilu berimplikasi luas. Dia dapat dianalogikan pada cerita Sastra Jendra, sehingga seluruh anggota dan kader partai mengingat pesan yang disampaikan Ketua Umum PDIP. Mega mengatakan, dalam menjalankan Pancasila dan konstitusi yang paling penting adalah spirit penyelenggara pemerintahan untuk mewujudkan negara gotong royong. Rakyat mewarisi khasanah kebudayaan yang membuat hidup aman, damai, dan tenteram.

Kepala Daerah
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara, Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top