Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
CATATAN AKHIR TAHUN

Politik Gagasan dalam Kampanye Pilpres Masih Jauh Panggang dari Api

Foto : KORAN JAKARTA/M FACHRI

NOMOR URUT | Pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 01, Joko Widodo dan Ma’ruf Amin serta pasangan Capres dan Cawapres nomor urut dua Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno usai Pengundian nomor urut di KPU, Jakarta, Jumat (21/9).

A   A   A   Pengaturan Font

Bagi Jokowi dan Prabowo, ini 'pertempuran politik' kedua mereka. Keduanya sempat saling berhadapan berebut tiket RI-1 pada pemilihan presiden tahun 2014. Saat itu, Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla keluar sebagai jawara pemilihan setelah memuncaki klasemen perolehan suara. Prabowo yang kala itu berduet dengan Hatta Rajasa, harus gigit jari, kalah suara oleh Jokowi dan JK. Kini keduanya kembali bertarung berebut tiket yang sama.

Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Andi Syafrani mengaku gundah melihat konstelasi persaingan politik serta narasi-narasi yang diproduksi dari arena kampanye capres dan cawapres. Nyaris tak ada kompetisi yang berbasis pada adu gagasan. Yang terjadi, saling serang. Saling nyinyir. Saling sudutkan. Harapan akan hadirnya kampanye sebagai festival gagasan jauh panggang dari api. " Narasi politik yang mencerdaskan masih jauh panggang dari api,"kata Andi.

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin juga menyatakan hal serupa. Kata Ujang, narasi politik yang mencerdaskan masih jauh panggang dari api. Yang diproduksi dari panggung kampanye masih semata kegaduhan yang tanpa makna. Nyaris publik tak dapat apa-apa.

Selain mendapat kegaduhan demi kegaduhan yang sama sekali tak ada artinya. Elit masih berkutat dengan pola kampanye saling serang dan menyudutkan. Adu gagasan, adu program dan konsep, belum begitu terasa.

Festival Gagasan
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top