Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perubahan Politik

Politik AS Berubah, Kebijakan Trump Bisa Terganggu

Foto : AFP

Nancy Pelosi

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Pemerintahan yang terpecah kembali menghantui Washington seiring dengan pelantikan Kongres baru pada Kamis (3/1). Setelah dua tahun Partai Republik mengendalikan Gedung Putih, Senat, dan Dewan Perwakilan Rakyat, kini Partai Demokrat akan menjadi mayoritas di Kongres atau Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Era baru ini akan bertugas mengontrol pemerintahan sehingga dapat mengganggu Presiden Donald Trump sampai pemilihan presiden 2020 mendatang. Perubahan itu merupakan hasil dari pemilihan paruh waktu pada bulan November lalu, ketika Partai Demokrat memperoleh suara besar dengan memperoleh 235 kursi di DPR dengan 435 kursi ketika para anggota baru DPR memulai masa baktinya.

Sedangkan Partai Republik hanya memperoleh tambahan dua kursi dari sebelumnya di Senat, dan kini memegang mayoritas 53-47. Anggota DPR dari California, Nancy Pelosi, akan terpilih sebagai ketua DPR, mengembalikannya ke posisi yang pernah dipegangnya pada 2007 hingga 2011.

Dia adalah satu-satunya wanita yang pernah menjadi ketua DPR, dan jika terpilih lagi akan menjadi orang pertama dalam lebih dari 60 tahun yang mampu merebut kembali posisi itu setelah partainya kalah dan kemudian memperoleh kembali mayoritas di DPR Amerika.

Namun, sebagian anggota DPR dari Partai Demokrat menyatakan keinginan akan munculnya pemimpin baru dalam partai, dan Pelosi setuju untuk menjabat tidak lebih dari empat tahun sebagai ketua dengan imbalan dukungan yang cukup untuk memenangkan posisi itu. Kongres baru kali ini adalah yang paling beragam dalam sejarah.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : AFP, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top