Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Australia: Asean Jangan Kurangi Hak Teritorial dalam Negosiasi

Foto : AFP/LISA MARIE DAVID

Bahas LTS | Menlu Australia, Penny Wong (kanan), berjabat tangan dengan Menlu Filipina, Enrique Manalo, saat konferensi pers di Manila pada Kamis (18/5). Agenda kunjungan Menlu Wong ke Filipina salah satunya membahas soal isu sengketa LTS.

A   A   A   Pengaturan Font

Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong, mengatakan setiap kesepakatan dengan Tiongkok tidak boleh merendahkan hak masing-masing negara penggugat. Oleh karenanya Asean diserukan agar jangan mengurangi hak teritorialnya dalam negosiasi kode etik maritim.

MANILA - Menteri Luar Negeri Tiongkok, pada Rabu (17/5) mendesak agar Asean waspada dalam menegakkan hak-hak teritorial negara-negara anggota yang memiliki klaim di Laut Tiongkok Selatan (LTS) saat blok tersebut bernegosiasi dengan Tiongkok tentang kode etik maritim.

"Australia sebagai kekuatan menengah, bukanlah pihak yang bersengketa di perairan strategis itu, tetapi memiliki kepentingan dalam menjaga jalur laut vital tetap terbuka dan damai," kata Menlu Penny Wong, saat berkunjung ke Manila, Filipina.

"Yang kami katakan sebagai pihak yang memiliki kepentingan, seperti yang dilakukan banyak orang di LTS dan hukum internasional, adalah kami akan mendesak negara-negara untuk tidak menyetujui apapun yang mengurangi hak mereka," imbuh Menlu Wong.

Wong lalu menegaskan bahwa dokumen apapun yang mempengaruhi hak negara di bawah hukum internasional untuk menjalankan kebebasan navigasi dan melakukan latihan militer dengan mitra di kawasan itu, akan selalu menjadi perhatian Australia.

Kode etik maritim saat ini sedang disusun oleh Tiongkok dan Asean untuk berfungsi sebagai versi yang lebih mengikat dari Deklarasi 2002 tentang Perilaku Para Pihak di LTS, dimana kesepakatan itu diharapkan dapat membantu mengelola ketegangan dan mengurangi risiko konfrontasi di mana Tiongkok memiliki klaim teritorial yang tumpang tindih dengan sejumlah negara Asean seperti Filipina, Brunei, Vietnam, dan Malaysia. SB/BenarNews/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top