Polisi Tak Temukan Luka di Pasutri yang Tewas di Cengkareng
Kondisi rumah tempat ditemukannya jasad pasangan suami-istri di Jalan Masjid Nurul Hidayah RT 10 RW 16, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (12/12).
Foto: ANTARA/Risky SyukurJAKARTA - Polisi tidak menemukan luka pada jasad pasangan suami-istri yang ditemukan di sebuah rumah di Jalan Masjid Nurul Hidayah RT 10 RW 16, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Rabu (11/12).
"Enggak ada ditemukan luka, enggak ada," kata Kapolsek Cengkareng Kompol Abdul Jana kepada wartawan di Jakarta pada Kamis.
Jasad sang suami yang berinisial S (35) dan jasad istrinya yang berinisial H (41) pun telah dibawa ke RS Polri Keramat Jati untuk diautopsi. "Iya betul," kata Abdul.
Hingga kini, pihak Kepolisian masih menyelidiki temuan mayat pasangan suami-istri (pasutri) yang sempat menggegerkan warga sekitar itu. Penyelidikan itu termasuk potensi tindakan bunuh diri.
"Masih pendalaman ya. Masih kita dalami," ungkap Abdul.
Adapun jasad S ditemukan dalam posisi tergantung, sementara jasad H (41) berada di lantai dan tertutup selimut.
Menurut tetangga korban bernama Sarah (31), korban S masih berbelanja ke warung pada Selasa (10/12) malam. Namun keesokan paginya, korban ditemukan sudah tidak bernyawa.
Menurut Sarah, penemuan mayat pasutri tersebut bermula dari seorang tukang bubur yang hendak membuka lapaknya.
Tukang bubur tersebut memang menyimpan peralatan jualannya di dalam rumah korban.
"Nah tukang bubur itu mau ambil bangku, sama adiknya (korban) diambilkan ke atas (lantai 2). Mungkin dia lihat ada yang ngegantung di situ. Habis itu langsung ramai," kata Sarah saat ditemui di lokasi pada Kamis.
Mulanya, Sarah mengira hanya ada satu jasad saja yang ditemukan. Namun saat polisi berhasil mengevakuasi, ada dua kantong jenazah yang dikeluarkan dari rumah korban.
"Korban (istri) itu sebelumnya datang ke rumah, karena mereka sudah pisah (ranjang) kan, suaminya keluar, disuruh masuk. Udah gitu doang," kata Sarah.
Berita Trending
- 1 Pemerintah Sosialisasikan Hasil COP29 Sembari Meluncurkan RBC-4
- 2 RI Harus Antisipasi Tren Penguatan Dollar dan Perubahan Kebijakan Perdagangan AS
- 3 Segera diajukan ke Presiden, Penyederhanaan Regulasi Pupuk Subsidi Masuk Tahap Final
- 4 Jika Alih Fungsi Lahan Pertanian Tak Disetop, Indonesia Berisiko Krisis Pangan
- 5 Kemendagri: Sengketa Pilkada Serentak 2024 Terbanyak dari Perselisihan Pemilihan Bupati
Berita Terkini
- Acapkali Terjadi Jelang Musim Tanam, DPR RI Desak Pemerintah Segera Atasi Kelangkaan Pupuk
- Pemerintah Didesak Siapkan Langkah Antisipasi untuk Hadapi Risiko Bencana Hidrometeorologi
- Meskipun Kuota Lewati Batas, Pembatasan LPG Tetap Tak Dilakukan
- HUT ke-25, Dharma Wanita Persatuan Kemendagri Berperan Penting Wujudkan Indonesia Emas 2045
- Pemprov Jateng Miliki 79 Sekolah Damai Cegah Terorisme