Polisi Bentrok Lagi dengan Demonstran
Tuntut Prayut Mundur l Seorang demonstran prodemokrasi berdiri di hadapan pasukan polisi antihuru-hara saat terjadi unjuk rasa di Bangkok, Thailand, pada Rabu (11/8). Aksi unjuk rasa kali ini menuntut agar PM Prayut Chan-Ocha mundur karena penanganan pandemi Covid-19 oleh pemerintah dianggap tak memuaskan.
Untuk menghambat laju para demonstran, pihak berwenang kemudian menggunakan kontainer untuk memblokir rute jalan ke kediaman PM Prayut. Sehari sebelumnya, juga terjadi bentrokan antara demonstran dan polisi.
Pemblokiran ini kemudian memicu bentrokan terpisah di tengah hujan lebat ketika polisi menembakkan peluru karet dan gas air mata ke pengunjuk rasa dari jalan tol layang. Para pengunjuk rasa tak tinggal diam dan mereka membalas serangan polisi itu dengan melemparkan benda-benda serta membakar truk polisi.
Bentrok antara demonstran dengan polisi di Bangkok juga terjadi pada Selasa (10/8). Dalam peristiwa itu sebanyak 48 ditangkap dan sembilan petugas terluka termasuk satu personel terkena tembakan di kaki.
Dalam bentrokan pada Selasa, petugas kepolisian juga menembakkan gas air mata, water cannon dan peluru karet, sementara pengunjuk rasa membalas dengan melempar petasan dan batu.
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya