Polielektrolit, Material Ramah Lingkungan Pengganti Bahan Sintetis
Para peneliti tengah mengembangkan sebuah biomaterial yang murah sebagai pengganti plastik laminasi.
Ilmuwan mengembangkan bahan alami yang lebih kuat dan bisa bersaing dengan bahan sintetis.
Biomateril ini disebut peneliti akan lebih berkelanjutan sebagai pelapis kemasan dan banyak aplikasi lainnya. Para peneliti memprediksi penggunaan material biomaterial ini dapat mengurangi polusi akibat penggunaan material plastik yang berlebihan selama ini.
Material baru ini benar-benar bisa didaur ulang. Yakni berupa material polielektrolit polisakarida kompleks yang terdiri dari bagian gula pulp selulosa yang hampir sama dari kayu atau kapas, dan kitosan, yang berasal dari kitin. Yakni bahan utama pada exoskeleton arthropoda dan krustasea. Sumber utama chitin adalah cangkang sisa dari lobster, kepiting dan udang yang dikonsumsi manusia.
Jeffrey Catchmark, peneliti utama dalam dalam riset ini mengatakan bahan plastik laminasi ramah lingkungan ini memiliki banyak aplikasi mulai dari kertas tahan air, sampai pelapis untuk langit-langit dan dinding papan, hingga pelapis makanan untuk menjaga kesegaran.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya