Polda Metro Jaya Tunggu Asesmen BNNP atas Nunung

JAKARTA - Polda Metro Jaya masih menunggu asesmen dari pihak Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta atas kasus dugaan penyalahgunaan narkoba terhadap komedian Tri Retno Prayudati alis Nunung Srimulat.

Kabid humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, menuturkan hasil asesmen itu diperlukan untuk menentukan nasib anggota Srimulat tersebut dan suaminya, apakah perlu direhabilitasi atau tidak.

Menurut Argo Yuwono, meskipun belum ada hasil asesmen, polisi tetap menjalankan proses hukum kasus. Alasannya, keputusan untuk menjalankan rehabilitasi juga akan tertuang dalam hasil putusan pengadilan terhadap ke dua tersangka.

"Sampai sekarang kita masih menunggu hasil asesmen tersangka Nunung. Tapi ini tidak jadi masalah karena berkas sudah maju, tinggal menunggu penilaian kejaksaan," kata Argo, di Jakarta, Senin (5/8).

Dia menambahkan, asesmen terhadap Nunung Srimulat dan Juli Jan akan dipadukan dengan hasil uji laboratorium forensik (labfor) Mabes Polri berupa tes rambut Nunung dan Juli Jan yang sudah dilakukan.

"Hasinya nanti dipadukan dengan uji labfor. Semuanya cukup menentukan rehab," katanya.

Dari hasil uji labfor atas rambut Nunung, kata Argo Yuwono, komedian itu sudah menjadi pengguna aktif narkoba jenis sabu-sabu sedikitnya sejak 13 bulan lalu.

Argo menjelaskan pihaknya saat ini masih mengejar buron yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) masih ada kaitannya dengan tersangka Nunung. Salah satunya Zul yang hingga kini masih belum diketahui.

"Anggota kita saat ini masih di jalan memburu pelaku pemasok narkoba yang lain, mudah-mudahan sebentar lagi tertangkap," tuturnya.

Apabila tersangka baru sudah ditangkap, Argo menjelaskan pihaknya dapat mengetahui urutan rangkaian kejadian tersebut dan siapa bandar utama.

"Jika ada tersangka baru kita dapat mengetahui peristiwa keseluruhan, mulai dari pemasok siapa, siapa yg mengantarkannya, kemudian siapa yang menaruh. Nanti semua akan keliatan," tandasnya.

Komedian Nunung dan suaminya Jan, dicokok di rumahnya di Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (19/7). Mereka diduga melakukan penyalahgunaan dan kepemilikan narkoba jenis sabu-sabu.

Sebelum menangkap keduanya, polisi sudah membekuk bandar sabu-sabu sebagai pemasok narkoba yakni Hadi Moeheriyanto alias TB. jon/p-6