PMI Cianjur Distribusikan 10 Ribu Liter Air Bersih ke Dua Kecamatan
Warga di Desa Haurwangi, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengantri guna mendapatkan pasokan air bersih dari truk tanki Palang Merah Indonesia Cianjur, Senin (21/10).
Foto: ANTARA/Ahmad FikriCIANJUR - Palang Merah Indonesia Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mendistribusikan 10 ribu liter air bersih untuk masyarakat di dua kecamatan di Cianjur yang masih kesulitan mendapatkan pasokan air bersih sejak beberapa pekan terakhir.
Kepala Markas PMI Cianjur Ajang Fajar Aciana di Cianjur Senin, mengatakan sejak beberapa hari terakhir pihaknya kembali mendapatkan permintaan pasokan air bersih untuk sejumlah kecamatan seperti Haurwangi, Cugenang dan Campaka.
"Hari ini kami melayani pendistribusian air untuk dua kecamatan tepatnya untuk 800 kepala keluarga di Desa Haurwangi, Kecamatan Haurwangi dan 450 kepala keluarga di Desa Cirumput, Kecamatan Cugenang," katanya.
Dia menjelaskan sejak satu pekan terakhir pihaknya kembali mendapat permintaan pendistribusian air yang cukup tinggi dari sejumlah kecamatan terdampak kemarau meski sebagian besar wilayah Cianjur sudah mulai turun hujan.
Sehingga pihaknya berkoordinasi dengan Perumdam Cianjur guna mendapatkan suplai air bersih guna didistribusikan ke perkampungan warga yang membutuhkan secara bertahap dengan target per hari dapat melayani dua kecamatan.
"Meski musim hujan sudah melanda sebagian besar wilayah Cianjur namun masih banyak permintaan pendistribusian air bersih ke sejumlah kecamatan yang tercatat setiap tahunnya mengalami dampak kekeringan," katanya.
Sementara Kepala Desa Cirumput Beni Irawan, mengatakan meski terletak di kawasan sumber mata air Cirumput, namun sejumlah perkampungan di wilayah tersebut kerap mengalami kesulitan mendapatkan air bersih terutama saat kemarau.
Bahkan tidak jarang warga terutama petani membangun bak penampungan di samping kebun atau rumah untuk menampung air guna kebutuhan rumah tangga dan menyiram tanaman, meski sudah memasuki musim penghujan namun sejumlah perkampungan tidak memiliki sumber air.
"Kami sudah dua kali meminta pasokan air ke PMI Cianjur dan Perumdam Cianjur karena warga di delapan RT kesulitan mendapatkan pasokan air meski wilayah kami memiliki sumber mata air tua untuk kebutuhan pelanggan Perumdam Cianjur," katanya.
Redaktur: -
Penulis: Alfred, Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Sah, KPU Sampaikan Paslon Herman Deru-Cik Ujang Raih Suara Terbanyak Pilgub Sumsel 2024
- 2 Warga Harus Waspada, Empat Daerah Sumsel Tetapkan Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi
- 3 Wakil Rakyat di DPR Tidak Peka soal Penolakan Kenaikan Tarif PPN 12%
- 4 4 Laundry di Kota Semarang Gunakan LPG 3 Kilogram Tak Sesuai Peruntukannya
- 5 Paripurna DPR Setujui Pimpinan dan Dewas KPK 2024-2029, Diharapkan Profesional, Independen, dan Amanah
Berita Terkini
- Buka Daerah Pelosok, ASDP Operasikan 84 unit Armada Layani 208 Lintasan Perintis di seluruh Indonesia
- Banjir Rendam Sebagian Ruas Tol Pandaan-Malang
- Gawat Semoga Tidak Seganas Covid-19, WHO Kirim Tim Ahli ke Kongo Bantu Selidiki Penyakit Misterius
- Dheky Wijaya Tegaskan Pentingnya Penerapan Pancasila dalam Penyelesaian Sengketa Organisasi Advokat
- Pasca Kebakaran 2019 Katedral Notre-Dame Paris Kembali Dibuka