PM Yunani Sebut Kecelakaan Maut Kereta Api sebagai Kesalahan Negara
Puing kereta akibat kecelakaan di Yunani yang menewaskan 57 orang dan melukai puluhan lainnya.
Foto: Antara/XinhuaATHENA - Perdana Menteri (PM) Yunani Kyriakos Mitsotakis pada Minggu (5/3) meminta maaf atas "kesalahan negara" setelah insiden kecelakaan kereta terburuk yang menewaskan 57 orang dan melukai puluhan lainnya.
"Sebagai perdana menteri, saya berutang kepada semua orang, tetapi terutama kepada kerabat para korban, saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya. Baik secara pribadi, maupun atas nama semua orang yang duduk di pemerintahan negara ini selama bertahun-tahun," katanya dalam sebuah pernyataan pers, seraya menambahkan pemerintah "seharusnya tidak bersembunyi di balik kesalahan manusia."
Seorang kepala stasiun telah ditahan dan didakwa melakukan pembunuhan atas kelalaian yang mengakibatkan tabrakan langsung antara kereta penumpang dengan kereta barang di Yunani tengah pada Selasa (28/2) malam pekan lalu. Kedua kereta melaju beberapa kilometer di jalur yang sama dengan arah berlawanan.
Mitsotakis menegaskan kembali keadilan akan ditegakkan menyusul penyelidikan yang sedang berlangsung. Langkah-langkah cepat akan dilakukan untuk meningkatkan keselamatan dalam perkeretaapian Yunani.
Menyusul tragedi tersebut, serikat buruh pekerja perkeretaapian mengatakan telah memperingatkan pejabat mengenai kekurangan yang telah berlangsung lama dalam operasional jaringan perkeretaapian, seperti kekurangan staf dan kurangnya sistem keselamatan yang memadai.
Pemerintah akan meminta Komisi Eropa dan negara-negara anggota Uni Eropa (UE) lainnya untuk membantu memberikan pengetahuan, serta dana tambahan Eropa untuk meningkatkan sistem perkeretaapian Yunani, ujarnya.
Pada Minggu yang sama, ribuan orang melakukan protes di depan parlemen dalam aksi unjuk rasa yang digelar oleh partai politik dan serikat buruh, lapor kantor berita nasional Yunani AMNA sebagaimana dikutip Xinhua.
Berita Trending
- 1 Pemanasan Bagus Madrid Jelang Bertemu Atalanta
- 2 Akhirnya Setelah Gelar Perkara, Polisi Penembak Siswa di Semarang Ditetapkan Sebagai Tersangka
- 3 Kabar Menggembirakan, Kemenag Berikan Perlindungan Jamsostek ke 165 Ribu Guru Madrasah
- 4 Jakarta Luncurkan 200 Bus Listrik
- 5 Dede Yusuf Ungkap Turunnya Partisipasi Pemilih di Pilkada Serentak Salah Satunya karena Masyarakat Jenuh