Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

PM Selandia Baru Jacinda Ardern Dipuji dan Dibenci Karena Kebijakan Covid-nya

Foto : DW/AP

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengumumkan pengunduran dirinya di Napier. Pendukung dan pencela Ardern berkomentar di media sosial setelah mendengar tentang kepergiannya.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengumumkan akan mengundurkan diri setelah hampir enam tahun menjabat. Warisannya harus diakui.

Mengutip laporan Newsweek, Ardern, ketua Partai Buruh liberal, mengatakan akan mengosongkan kantornya selambat-lambatnya 7 Februari. Pemilihan umum Selandia Baru berikutnya ditetapkan Oktober.

"Saya ingin mengakhiri dengan ucapan terima kasih yang sederhana kepada warga Selandia Baru karena memberi saya kesempatan ini untuk melayani, dan mengambil apa yang telah [telah] dan akan selalu menjadi peran terbesar dalam hidup saya," kata Ardern kepada wartawan Kamis (19/1) waktu setempat sambil menahan air mata.

Ardern terpilih pada 2017 sebagai perdana menteri termuda Selandia Baru dalam 150 tahun, dan terpilih kembali pada 2020 dalam pemungutan suara yang disebut Associated Press sebagai "longsoran proposisi bersejarah." Namun, partai liberalnya menghadapi tahun kampanye yang sulit, karena jajak pendapat baru-baru ini menempatkan Partai Buruh di belakang saingan konservatifnya, tulis AP.

Masa jabatan terakhir pemimpin liberal itu ditentukan oleh kebijakan Covid-19 yang berhasil menghentikan penyebaran virus di negaranya selama berbulan-bulan.Namun, pendekatan Ardern mendapat perdebatan sengit dari lawannya karena terlalu ketat. Ardern mengatakan pada Desember bahwa Komisi Penyelidikan Kerajaan Selandia Baru akan memeriksa apakah pemerintah membuat keputusan yang tepat untuk memerangi Covid, AP melaporkan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Lili Lestari

Komentar

Komentar
()

Top