Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pakta Militer

PM Luxon Tolak Ambil Bagian dalam Nuklir AUKUS

Foto : AFP/DAVID GRAY

Perdana Menteri New Zealand, Christopher Luxon

A   A   A   Pengaturan Font

SYDNEY - Perdana Menteri New Zealand, ChristopherLuxon, pada Rabu (20/12) menolak memberikan konsesi apa pun terhadap sikap negaranya yang bebas nuklir sambil tetap ingin mengambil bagian dalam pakta trilateral militer AUKUS.

Berbicara dalam konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, di Sydney, PM Luxon menyatakan ketertarikan negaranya pada pilar dua AUKUS yang melibatkan teknologi militer canggih yang dikembangkan bersama negara-negara dalam pakta tersebut, yaitu Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Australia.

"Kami akan selalu di posisi bebas nuklir. Hal tersebut tidak dapat dinegosiasikan pada New Zealand," kata PM Luxon kepada wartawan saat ditanyakan apakah pemerintahannya telah menyatakan minat untuk berperan lebih besar dalam pakta militer AUKUS.

AUKUS adalah perjanjian trilateral yang diumumkan pada 2021 antara AS, Inggris, Australia, di mana Canberra akan mendapatkan kapal selam tenaga nuklir.

Elemen Penting

PM Luxon menyampaikan pernyataan tersebut saat kunjungan luar negeri pertamanya ke negara tetangganya Australia sejak menjabat sebagai perdana menteri bulan lalu.

Pekan lalu, Menteri Pertahanan New Zealand, Judith Collins, menuduh pemerintahan Partai Buruh sebelumnya melewatkan peluang dan memberi isyarat bahwa mereka dapat bergabung dengan pilar kedua pakta AUKUS, yang melibatkan pertukaran informasi dan teknologi pertahanan tetapi tidak dengan kapal selam nuklir.

PM Luxon mengatakan bahwa AUKUS adalah elemen yang sangat penting bagi stabilitas kawasan.

"Dari sudut pandang saya, kami tertarik mengeksplorasi pilar kedua AUKUS, khususnya teknologi baru dan apa arti hal tersebut serta peluang yang mungkin berarti bagi New Zealand untuk berpartisipasi (masuk). Kami akan berupaya menyelesaikannya pada tahun depan seiring kami memahami lebih lanjut dan memikirkan peluang yang mungkin ada bagi kami," tutur PM Luxon.

Sementara itu PM Albanese mengatakan bahwa mereka membahas pilar kedua AUKUS dalam pertemuan mereka hari itu.

"Salah satu yang kami diskusikan pada hari ini dengan pilar kedua, seperti yang telah disebutkan oleh perdana menteri, adalah mengenai berbagai macam teknologi baru," kata PM Albanese, berdasarkan transkrip resmi.

Selain soal AUKUS, kedua pemimpin tersebut juga membahas berbagai isu, termasuk meningkatkan kerja sama di bidang perdagangan, keamanan, ilmu pengetahuan, dan memerangi perubahan iklim. Ant/Anadolu/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top