Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Diplomasi Politik - RI-Tiongkok Akan Tingkatkan Hubungan Biletaral

PM Li-Jokowi Akan Bahas Jalur Sutra Abad 21

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Perdana Menteri (PM) Tiongkok, Li Keqiang dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (7/5), dalam kunjungan kenegaraannya ke Indonesia pada 6-8 Mei 2018.

Kunjungan Li ke Indonesia itu merupakan kunjungan pertamanya ke luar negeri sejak menjabat PM Tiongkok untuk periode lima tahun keduanya pada Maret 2018.

Li terakhir kali mengunjungi Indonesia pada tahun 2008 saat masih menjabat sebagai wakil perdana menteri negara berpenduduk terbesar di dunia itu.

"Kunjungan PM Li ke Indonesia atas undangan Presiden Joko Widodo. Ini merupakan kunjungan balasan,"tegas Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Hua Chunying, dalam keterangan tertulisnya di Beijing, Minggu (6/5).

Pada 2015 lalu, Presiden Jokowi bertemu dengan Li dalam kunjungan ke Tiongkok. Saat itu, Kepala Negara mengundang investor-investor dari Tiongkok untuk berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur pelabuhan di Indonesia

Kunjungan Li juga menandai lima tahun kemitraan strategis dan komperehensif Indonesia- Tiongkok dan 15 tahun kemitraan strategis ASEAN-Tiongkok.

Selama kunjungan di Indonesia, Li dan Presiden Jokowi akan mengeluarkan pernyataan bersama dan menandatangani beberapa dokumen kerja sama berbagai sektor, termasuk perdagangan dan investasi.

Setelah dari Indonesia, PM Li Keqiang akan terbang ke Jepang. PM Li melawat ke Jepang atas undangan PM Jepang Shinzo Abe sekaligus menghadiri pertemuan para pemimpin Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan.

Rencana kunjungan orang kedua di Pemerintahan Republik Rakyat Tiongkok itu juga telah disampaikan kepada Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi sebelumnya.

Rute Berdagangan

Li juga akan melakukan pembicaraan mengenai tindak lanjut prakarsa/inisiatif Jalur Sutera dan Jalur Maritim Abad ke-21 atau Belt and Road di Indonesia.

Tiongkok memang sedang menghidupkan kembali rute perdagangan dengan Barat era Dinasti Han (140 SM) yang dikenal dengan "Jalur Sutra".

Setelah lama tak terdengar, kini di bawah kepemimpinan Xi Jinping, Tiongkok merealisasikan Jalur Sutra dan menjadi bagian dalam kebijakan luar negerinya.

Proyek ini diumumkan Xi Jinping pada 2013 dan mengajak negara lain untuk ikut terlibat. Jalur Sutra ini akan mencakup wilayah darat dan maritim.

Jalur darat mulai dari Tiongkok melewati Eropa Timur lalu berakhir di Eropa Barat. Sedangkan jalur maritim akan melewati Vietnam, Malaysia, Indonesia, India.

Dari Asia, Jalur Sutra akan melewati Afrika Timur yaitu menuju Kenya, Somalia dan melewati Teluk Aden, dan Laut Merah.

Setelah itu, dari Afrika Timur akan berlanjut ke Afrika Utara melalui Terusan Suez dan menuju ke Italia.

Selain itu, kunjungan PM Tiongkok tersebut akan membahas masalah kelanjutan proyek pembangunan jaringan kereta api cepat Jakarta-Bandung dan peningkatan hubungan kerja sama perdagangan Indonesia- Tiongkok. Ant/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top