Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Politik Internasional

PM Lee: Invasi Russia Ciptakan Rasa Tak Aman

Foto : AFP/Nicholas Kamm

Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON DC - Selain menjungkirbalikkan tatanan internasional, invasi Russia ke Ukraina telah meregangkan hubungan Tiongkok-Amerika Serikat (AS) dan menciptakan rasa tidak aman di kawasan Indo-Pasifik.

Hal itu disampaikan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, dalam acara yang digelar sebuah wadah pemikir AS, saat ia berkunjung ke Washington DC, Rabu (30/3).

Dalam webinar satu jam yang diselenggarakan oleh Council on Foreign Relations, PM Lee membahas hubungan Tiongkok dengan Russia yang mempengaruhi Indo-Pasifik, serta upaya AS untuk meningkatkan kerja sama dengan Singapura dan negara-negara lain di Asia Tenggara.

"Apa yang terjadi di Ukraina pasti akan berdampak besar pada hubungan AS-Tiongkok. Itu sudah membuat mereka tegang," kata Lee. "Hal itu telah merusak kerangka internasional dan perdamaian antar negara. Beberapa dari kita akan merasa sangat tidak aman di Asia-Pasifik," imbuh PM Singapura itu seraya mengatakan bahwa ia berharap hubungan antara negara adidaya akan terus berlanjut.

Invasi Ukraina, yang dimulai pada 24 Februari, juga mempengaruhi hubungan Beijing dengan Moskwa, kata dia. "Ini memberi mereka pertanyaan canggung karena di Ukraina itu melanggar prinsip-prinsip yang sangat dipegang teguh Tiongkok yaitu integritas teritorial, kedaulatan, dan non-intervensi," kata PM Lee. "Namun saya tidak berpikir bahwa Tiongkok akan menjauhkan diri dari Russia karena akan merugikan mereka," imbuh dia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top