Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

PM Korsel Desak Polisi Transparan ke Publik Soal Respons Lamban di Tragedi Halloween Itaewon

Foto : Reuters

Petugas penyelamat di lokasi tragedi Halloween di distrik Itaewon, Korea Selatan.

A   A   A   Pengaturan Font

Perdana Menteri Korea Selatan Han Duck-soo mendesak kepolisian untuk menjelaskan respons mereka usai menerima sejumlah panggilan darurat sebelum tragedi Halloween di distrik Itaewon, Korea Selatan (Korsel). Insiden tersebut menewaskan lebih dari 150 orang.

"Polisi harus melakukan penyelidikan menyeluruh dan memberikan penjelasan secara gamblang dan transparan kepada publik," kata Han pada pertemuan awal satuan tugas untuk menangani bencana tersebut, yang disiarkan televisi, dikutip dari Reuters, Rabu (2/11).

Sebuah transkrip panggilan darurat yang dirilis oleh kepolisian pada Selasa menunjukkan peringatan pertama tentang kemungkinan terjadinya insiden mematikan itu sekitar 4 jam sebelum peristiwa benar-benar terjadi. Polisi menerima 10 panggilan serupa lainnya sebelum kekacauan tersebut kemudian menjadi fatal, menurut beberapa transkrip.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Korsel Lee Sang-min meminta maaf atas tragedi Itaewon. Ia juga bersumpah untuk menyelidiki penyebab insiden itu dan mencegah kasus serupa terulang kembali di masa mendatang.

"Sebagai menteri yang mengawasi keselamatan publik, saya menyampaikan permintaan maaf yang tulus atas insiden tersebut," kata Lee saat berbicara disiarkan langsung di televisi, dikutip dari Reuters, Selasa (1/11).

"Pemerintah memiliki tanggung jawab tak terbatas atas keselamatan rakyat kami," tambahnya.

Di sisi lain, Komisaris Jenderal Polisi Nasional Yoon Hee-keun mengakui pengendalian massa di tempat kejadian tidak memadai. Menurutnya, polisi telah menerima banyak laporan darurat jelang tragedi Itaewon akhir pekan lalu.

"Polisi akan dengan cepat dan ketat melakukan inspeksi dan penyelidikan intensif pada semua aspek tanpa kecuali untuk menjelaskan kebenaran kecelakaan ini," tutur Yoon.

Tragedi pada Sabtu malam itu menewaskan 156 orang dan melukai 151 lainnya, 29 di antaranya berada dalam kondisi serius. Sedikitnya 26 warga negara dari 14 negara lain turut menjadi korban tewas.

Puluhan ribu anak muda memadati jalan-jalan dan gang-gang sempit di Distrik Itaewon untuk merayakan Halloween. Perayaan itu menjadi yang pertama dalam tiga tahun setelah negara itu terbebas dari pembatasan Covid-19.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top