PM Kamboja Ajukan Syarat pada Junta
Diplomasi Kamboja-Myanmar l PM Kamboja, Hun Sen (kiri, pada layar monitor) saat berbicara via video konferensi dengan pemimpin junta Myanmar, Min Aung Hlaing, pada Rabu (26/1). Dalam video konferensi itu, PM Kamboja menanyakan soal perkembangan apa yang telah dibuat junta pada konsensus lima poin.
Menlu Malaysia itu sebelumnya mengatakan kepada wartawan bahwa Hun Sen seharusnya berkonsultasi dengan para pemimpin lain dari Asean sebelum pergi ke Myanmar untuk bertemu dengan Min Aung Hlaing.
Sebagai ketua Asean yang baru, Kamboja menunjukkan pihaknya ingin melibatkan dan bukan mengucilkan junta itu, namun Hun Sen mendapat tekanan beberapa pemimpin Asean, termasuk dari Malaysia, Indonesia dan Singapura, agar tidak mengenyampingkan persetujuan bersama itu, yang juga didukung oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Amerika Serikat.
Kunjungan Hun Sen ke Myanmar juga menimbulkan keprihatinan di dalam kelompok negara-negara Asia Tenggara itu bahwa Asean mengakui kehadiran para jenderal Myanmar itu, yang telah melancarkan sebuah penumpasan berdarah terhadap unsur-unsur prodemokrasi di negara itu. RFA/VoA/N-3
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya