Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Senin, 17 Feb 2025, 09:37 WIB

PM Inggris Siap Kirim Pasukan ke Ukraina Jika Diperlukan

PM Inggris Keir Starmer dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berjabat tangan setelah penandatanganan di Kyiv, pada 16 Januari 2025.

Foto: CNA/Reuters

LONDON - Perdana Menteri Inggris Keir Starmer pada Minggu (16/2) mengatakan siap mengirim pasukan ke Ukraina jika diperlukan untuk menjamin keamanan Inggris dan Eropa.

Inggris memainkan peran utama dalam mendukung Kyiv dalam perang melawan Russia yang "juga berarti siap dan bersedia berkontribusi pada jaminan keamanan bagi Ukraina dengan menempatkan pasukan kami sendiri di lapangan jika perlu," tulis Starmer di Daily Telegraph.

"Saya tidak mengatakannya dengan enteng," imbuh Starmer. Dia merasakan "tanggung jawab yang amat besar yang muncul akibat potensi menempatkan prajurit pria dan wanita Inggris dalam bahaya.

"Namun peran apa pun dalam membantu menjamin keamanan Ukraina berarti membantu menjamin keamanan benua kita, dan keamanan negara ini."

Starmer mengkonfirmasi akan bergabung dalam pertemuan tingkat tinggi yang akan diadakan di Paris pada hari Senin (17/2) untuk membahas meningkatnya kekhawatiran atas upaya AS untuk mengakhiri perang di Ukraina.

Ia juga mengatakan akan bertemu dengan Presiden AS Donald Trump "dalam beberapa hari mendatang". Ia menambahkan Inggris memiliki "peran unik" untuk dimainkan dalam memastikan Eropa dan Amerika Serikat bekerja sama secara erat.

"Dukungan AS akan tetap penting dan jaminan keamanan AS sangat penting untuk perdamaian abadi, karena hanya AS yang dapat menghalangi Putin untuk menyerang lagi," kata Starmer, merujuk pada Presiden Russia Vladimir Putin.

Kepala pemerintahan Jerman, Inggris, Italia, Polandia, Spanyol, Belanda, dan Denmark diperkirakan akan hadir dalam pertemuan menjelang ulang tahun ketiga invasi Russia ke Ukraina pada tanggal 24 Februari.

Negara-negara Eropa khawatir jika Ukraina dipaksa melakukan kesepakatan buruk oleh Washington, maka Putin akan mengklaim kemenangan dan benua itu akan bergantung pada Moskow yang semakin berani.

"Kita tengah menghadapi momen yang hanya terjadi sekali dalam satu generasi bagi keamanan kolektif benua kita," Starmer memperingatkan dalam artikelnya yang diterbitkan Minggu malam.

"Ini bukan hanya pertanyaan tentang masa depan Ukraina – ini adalah masalah eksistensial bagi Eropa secara keseluruhan."

Redaktur: Lili Lestari

Penulis: AFP

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.