Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

PM Belanda Mengundurkan Diri karena Perbedaan Soal Imigran

Foto : AFP/ANP/Phil Nijhuis

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengatakan ada perbedaan yang 'tidak dapat diatasi' dalam pemerintahan koalisinya.

A   A   A   Pengaturan Font

DEN HAAG - Pemerintahan koalisi Perdana Menteri Belanda Mark Rutte runtuh pada Jumat (7/7) karena perbedaan yang "tidak dapat diatasi" tentang cara menangani migrasi. Pemilihan umum diharapkan digelar November mendatang.

Rutte (56), pemimpin terlama di pemerintahan Belanda dan salah satu politisi paling berpengalaman di Eropa mengatakan, pembicaraan selama berhari-hari antara empat pihak gagal menghasilkan kesepakatan.

Mereka berselisih karena rencana Rutte memperketat pembatasan reunifikasi keluarga pencari suaka, upaya untuk mengekang jumlah pencari suaka menyusul skandal migrasi tahun lalu.

"Bukan rahasia lagi bahwa mitra koalisi memiliki pandangan yang sangat berbeda tentang kebijakan migrasi," kata Rutte, pemimpin partai VVD kanan-tengah, dalam konferensi pers setelah pembicaraan gagal.

"Malam ini, sayangnya kami telah mencapai kesimpulan bahwa perbedaan tidak dapat diatasi. Untuk alasan ini, saya akan segera menyampaikan pengunduran diri saya secara tertulis kepada raja atas nama seluruh pemerintahan."
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top