Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

PLTS di Montenegro Meningkat 10 Kali Lipat Tahun Depan

Foto : Istimewa

PLTS di Montenegro Meningkat 10 Kali Lipat Tahun Depan

A   A   A   Pengaturan Font

Montenegro menjadi salah satu negara di dunia yang terus menggencarkan transisi energi. Negara ini terus mendorong penggunaan energi baru dan terbarukan (EBT), termasuk dengan meningkatkan produksi listrik melalui pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

Montenegro disebut akan melakukan peningkatan PLTS dari 3,8 GWh menjadi 41 GWh. Sementara, total kapasitas terpasang fasilitas fotovoltaik diharapkan bertumbuh menjadi 50 MW dari 3 MW.

Dilansir dari Balkan Green Energy News, peningkatan produksi listrik melalui PLTS didorong oleh aktivitas perusahaan energi milik negara yakni Eletroprivreda Crne Gore (EPCG), yang meluncurkan proyek solar panel mencapai lebih dari 3 ribu untuk rumah tangga dan lebih dari 500 untuk perusahaan.

Selain itu, EPCG juga merencanakan pemasangan dua PLTS di bendungan pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Ini seiring informasi yang disampaikan perusahaan sebulan lalu bahwa mereka tengah bersiap untuk memasang 15 ribu PLTS atap lainnya.

Berdasarkan laporan Neraca Energi Montenegro untuk tahun 2023, yang diadopsi oleh pemerintah mengungkapkan bahwa produksi listrik akan turun 12,63 persen pada tahun ini. Meski begitu, konsumsi listrik juga lebih rendah, sehingga menghasilkan perkiraan surplus sekitar 97 GWh, dibandingkan dengan 169 GWh dari tahun 2021 lalu.

Penyebab utama dari penurunan produksi tersebut diakibatkan oleh kekeringan. Ini memangkas output tenaga air sekitar 25 persen dari tingkat yang direncanakan.

Sementara itu, pembangkit listrik tenaga angin (pembangkit listrik tenaga bayu/PLTB) diharapkan sedikit melebihi rencana, sedangkan pembangkit listrik tenaga batu bara, Pljevlja, dan PLTS masing-masing akan menghasilkan delapan hingga sembilan persen lebih banyak dari yang direncanakan. Surplus yang diharapkan untuk tahun 2023 adalah 486 GWh, bunyi dokumen itu.

Pada tahun 2023, EPCG berencana untuk mengoperasikan fasilitas sel surya Solar Photovoltaic (PV) di bendungan Slano dan Vrtac, dengan kapasitas gabungan sebesar 3,7 MW, dan melanjutkan implementasi proyek Solari 3.000+ atau 500+, dan Solari 5.000+, yang digabungkan terlihat penambahan kapasitas 11 MW menjadi 44 MW.

Proyek tersebut akan meningkatkan kapasitas fotovoltaik terpasang secara signifikan, hingga mencapai 50 MW pada akhir tahun depan, menurut dokumen tersebut.

Energi terbarukan untuk membuat lebih dari 60 persen campuran listrik Montenegro. Namun, pangsa energi matahari dalam bauran energi masih sangat kecil.

Rencana tahun 2023 akan menghasilkan lebih dari setengah total listrik 51 persen di PLTA, 38 persen di TPP Pljevlja, 9 persen di PLTB dan 1,14 persen di PLTS.

Diperkirakan, Montenegro pada tahun depan akan memproduksi listrik dari energi terbarukan mencapai 2.211 GWh atau 61,45 persen, yang dihasilkan dari PLTA, PLTB, dan PLTS. Sementara itu, produksi listrik juga akan masih dihasilkan melalui pembangkit listrik tenaga batu bara di TPP Pljevlja mencapai 1.387 GWh atau 38,55 persen, menurut neraca energi.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top