PLN Promosikan Pemakaian Listrik Berbasis Hidrogen Hijau
Foto: istimewaJAKARTA - Upaya mendorong penggunaan energi ramah lingkungan dengan hidrogen mulai dilakukan. Kali ini PLN Nusantara Power (PLN NP) menghadirkan pasokan listrik berbasis hidrogen hijau untuk memenuhi kebutuhan listrik dalam gelaran olahraga yang diadakan PLN pada 6 Oktober lalu.
Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah menuturkan Hydrogen Fuel Cell Generator (HFCG) berkapasitas 100 kVA dari Unit Pembangkitan (UP) Muara Karang didatangkan ke lokasi acara. Untuk mendukung operasional generator tersebut, didatangkan juga hidrogen hijau produksi Green Hydrogen Plant (GHP) Muara Karang sebanyak 200 tabung dengan tekanan 150 bar.
"PLN Electric Run 2024 adalah bukti nyata bahwa energi bersih bukan lagi sekedar wacana, tetapi sudah menjadi realitas yang kita wujudkan. Kami bangga menjadi bagian dari langkah maju Indonesia dalam transisi menuju energi hijau," katanya di Jakarta, Kamis (10/10).
Dia menegaskan ajang ini mencatat sejarah sebagai kegiatan lari pertama di Indonesia yang menggunakan 100 persen energi ramah lingkungan.
Penggunaan energi bersih dari hidrogen hijau dalam PLN Electric Run 2024 berhasil mereduksi lebih dari 14 ton emisi CO2, sekaligus menjadi contoh nyata bahwa penyelenggaraan acara besar dapat dilakukan dengan tetap menjaga lingkungan. Inovasi penggunaan HFCG dalam event ini menjadi langkah penting menuju masa depan energi yang lebih hijau dan bebas emisi.
"Penggunaan Fuel Cell Generator berbasis hidrogen dalam event ini adalah bentuk komitmen kami untuk mempercepat transisi energi di Indonesia. Kami percaya hidrogen hijau akan menjadi salah satu solusi dalam pemenuhan kebutuhan energi yang lebih ramah lingkungan," papar Ruly Firmansyah.
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Erik, Fredrikus Wolgabrink Sabini
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Pemerintah Sosialisasikan Hasil COP29 Sembari Meluncurkan RBC-4
- 2 Regulasi Baru, Australia Wajibkan Perusahaan Teknologi Bayar Media Atas Konten Berita
- 3 Ini yang Dilakukan Pemkot Jaksel untuk Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok Jelang Natal
- 4 RI Harus Antisipasi Tren Penguatan Dollar dan Perubahan Kebijakan Perdagangan AS
- 5 Jika Alih Fungsi Lahan Pertanian Tak Disetop, Indonesia Berisiko Krisis Pangan