Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Sektor Energi - Volatilitas Harga Batu Bara Dunia Buat PLN Bergantung pada Subsidi APBN

PLN Dibayangi Risiko Finansial

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

"Padahal, IPP yang ada sebagai besar merupakan pembangkit listrik dengan tenaga baru bara. Maka, hal-hal tersebut dapat menyebabkan ancaman krisis energi, peningkatan risiko keuangan PLN, dan oversupply listrik dalam jangka panjang," papar Bhima.

Dalam sepuluh tahun terakhir kata dia, inefisiensi penggunaan sumber daya serta perubahan iklim yang ekstrim menjadi perhatian khusus. Indonesia menghadapi risiko lebih tinggi dibandingkan negara lain akibat perubahan iklim. Biaya akibat cuaca ekstrem dapat mencapai 40 persen dari produk domestik bruto (PDB) Indonesia dalam bentuk hilangnya peluang investasi, hambatan ekspor, impor wajib produk hijau, dan terbatasnya akses pembiayaan global pada 2050.

Risiko krisis iklim global makin mengancam pertumbuhan ekonomi dan serapan lapangan kerja. Karena itu transisi menuju ekonomi hijau menjadi sangat urgent untuk segera diimplementasikan.

PLN sebagai penyedia pasokan listrik utama di Indonesia memiliki peran strategis untuk turut berkontribusi dalam menyukseskan target untuk mencapai puncak emisi gas rumah kaca (GRK) nasional pada 2030 dan mencapai net zero emission pada 2060 atau lebih cepat.

Peneliti Celios, Akbar Fadzkurrahman mengatakan dari kondisi yang telah disampaikan, terdapat potensi kerugian yang dapat berdampak pada pemangku kepentingan, salah satunya adalah pemegang obligasi (surat utang) PLN.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top