Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Selasa, 18 Feb 2025, 16:35 WIB

PKK Berau ajak kaum ibu inovatif olah ikan guna cegah stunting

Ketua Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Berau Sri Aslinda Gamalis.

Foto: Antara/ HO Prokopim Berau

Samarinda -- PKK Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kaltim), mengajak kaum ibu inovatif mengolah ikan agar anak tertarik dan mau mengonsumsi ikan, karena ikan mengandung protein hewani yang efektif mencegah stunting, bahkan mengandung omega-3 untuk perkembangan otak anak.

Hal ini menjadi perhatian pengurus PKK karena prevalensi stunting di Berau pada akhir 2023 tergolong tinggi yakni sebesar 23 persen, berada di posisi ke lima dari 10 kabupaten/kota di Kaltim.

"Di tempat kita ini banyak ikan laut karena kawasan pesisir, sehingga ikan bisa diolah menjadi beragam makanan yang menarik bagi anak-anak. Apalagi ikan bergizi tinggi sehingga baik untuk anak," ujar Ketua PKK Berau Sri Aslinda Gamalis di Berau, Selasa.

Selain aktif, kreatif, dan inovatif, mengolah makanan bergizi untuk pencegahan stunting, kata dia, dari kreativitas ini juga memiliki dampak positif terhadap perkembangan ekonomi keluarga, karena kaum ibu dan anggota PKK baik di tingkat kabupaten, kecamatan, maupun tingkat desa, dapat menghasilkan uang dari inovasi tersebut.

Misalnya, kata dia, ikan yang sudah diolah dengan baik dengan rasa yang standar, menarik, dan dikemas dengan cantik, maka akan banyak orang yang tertarik untuk membeli, sehingga hal ini bukan saja bisa dinikmati oleh keluarga dan warga setempat, tapi juga bisa menjadi oleh-oleh bagi wisatawan.

Apalagi Kabupaten Berau banyak memiliki objek wisata menarik, kata dia, terutama wisata bahari yang kerap dikunjungi oleh wisatawan, baik wisatawan Nusantara maupun wisatawan mancanegara.

Ia melanjutkan sejumlah kegiatan yang dilakukan pemerintah bersama pengurus PKK dalam penanganan stunting selama ini adalah melalui delapan aksi konvergensi stunting, sehingga giat ini diharapkan dapat mencegah dan menekan prevalensi stunting.

Sebanyak delapan aksi konvergensi itu adalah aksi analisa situasi stunting, rencana kegiatan, rembug stunting, regulasi tentang stunting, pembinaan unsur pelaku, sistem manajemen data, data cakupan sasaran dan publikasi data, serta evaluasi kerja.

Giat lain yang tak kalah penting adalah Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbasis pangan lokal, yakni dengan menyasar kepada Ibu hamil dan balita yang berisiko stunting.

Redaktur: -

Penulis: Antara, Sujar

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.