Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Bantuan Sosial

PKH-BPNT Turunkan Tingkat Kemiskinan

Foto : ISTIMEWA

Direktur Jenderal Per­lindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial, Harry Hik­mat.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Sosial menargetkan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) yang dikombinasikan dengan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dapat menurunkan tingkat kemiskinan 1,91 persen sehingga angka kemiskinan bisa di bawah 10 persen.

"Dengan asumsi tepat sasaran, kombinasi bantuan PKH dan BPNT dapat menurunkan tingkat kemiskinan lebih rendah lagi hingga 1,91 persen," kata Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial, Harry Hikmat, di Jakarta, Rabu (6/6).

Harry menjelaskan ada beberapa skenario PKH yang diharapkan dampaknya semakin signifikan. Pertama, PKH diberikan kepada 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) serta BPNT kepada 15,6 juta KPM.

Skenario kedua, PKH diberikan kepada 14 juta KPM beserta BPNT kepada 15,6 juta KPM, dan skenario ketiga, PKH diberikan kepada 15,6 juta KPM dan BPNT kepada 15,6 juta KPM.

Kombinasi BPNT dan PKH dengan mekanisme non-flat memberikan dampak yang lebih tinggi terhadap kemiskinan dan gini rasio (kesenjangan), yaitu bisa menurun hingga 1,86 persen pada skenario pertama, 1,91 persen dengan skenario kedua dan skenario ketiga.

Sementara perluasan cakupan PKH di atas 14 juta KPM hanya memberikan dampak terhadap gini rasio.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada September 2017, jumlah penduduk miskin di Indonesia masih mencapai 26,58 juta jiwa atau masih 10,12 persen.

PKH menjadi program prioritas nasional karena mempunyai dampak langsung terhadap pengurangan kemiskinan dan kesenjangan. Juga meningkatkan daya beli masyarakat yang kurang mampu.

PKH juga telah terbukti menjadi program bantuan sosial yang mendorong kreativitas dalam meningkatkan produktivitasnya serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam keluarga.

Saat ini, PKH menjangkau 10 juta KPM. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan 2017 yang menjangkau enam juta KPM. Tercatat juga sebanyak 1,5 juta KPM telah keluar dari kepesertaan PKH secara mandiri karena tingkat ekonominya menjadi lebih baik.

Mesti Tepat Sasaran

Secara terpisah, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, memastikan penyerahan bantuan sosial program pemerintah tepat sasaran dan tepat manfaat bagi masyarakat yang berhak menerimanya.

"Kunjungan kerja yang saya laksanakan pada hari ini bermaksud untuk memastikan bahwa bansos tersebut tepat sasaran dan tepat manfaat," kata Puan kepada warga dalam pertemuan di Pendapi Gede Balai Kota Surakarta.

Dalam kesempatan itu, Puan bertanya langsung kepada warga apakah jumlah dana dari Program Keluarga Harapan, Kartu Indonesia Pintar, dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) diterima sesuai dengan yang ditetapkan. "Ngga ada potongan, inget lho ya, ngga ada potongan," kata Menko PMK.YK/Ant/E-3

Penulis : Eko S, Antara

Komentar

Komentar
()

Top