
Pj Gubernur promosikan jelajah objek wisata alam di pedalaman Aceh
Pj Gubernur Aceh Safrizal bersama istri dan rombongan saat menikmati air terjun Ceuraceu Eumbon, di Gampong Alue Jang, Kecamatan Pasie Raya, Kabupaten Aceh Jaya, Minggu (19/1).
Foto: ANTARA/HO/Humas Pemprov AcehBanda Aceh -- Penjabat Gubernur Aceh Safrizal ZA mempromosikan jelajah objek wisata alam Air Terjun Ceuraceu Embun dan Arus Sungai Krueng Teunom di pedalaman Kabupaten Aceh Jaya.
"Ayo kunjungi Ceuraceu Embun di Aceh Jaya, saya sudah sampai, kalau anda berani ayo ikut saya," kata Safrizal ZA dalam keterangannya di Banda Aceh, Senin.
Setelah mengunjungi objek wisata tersebut, Safrizal mengaku takjub dengan keindahan alam di sana, dan mengajak masyarakat khususnya para wisatawan juga ikut berkunjung ke sana.
Ia mengatakan Sungai Krueng Teunom tersebut mengalir dari wilayah Geumpang Kabupaten Pidie, tempat ini eksotis dan alami, apalagi dikelilingi hutan lebat dan tebing yang menjulang tinggi.
"Kiri-kanannya hutan lebat dan tebing menjulang tinggi lebih 100 meter, seakan-akan gunung ini terbelah dengan air yang mengalir di bawah," ujarnya.
Menurut Safrizal, Krueng Teunom dan air terjun Ceuraceu Embun layak menjadi destinasi wisata lokal, nasional maupun internasional.
Maka dari itu, ia mengajak para wisatawan dari berbagai tempat untuk datang menikmati indahnya surga dunia yang tersembunyi di pedalaman Kabupaten Aceh Jaya tersebut.
"Perjalanannya memang lama dan penuh tantangan, tapi bakal terbayar dengan pemandangannya yang indah, hutan lebat kiri kanan dan tebing menjulang tinggi, aneka tumbuhan yang diisi beragam burung yang indah," kata Safrizal ZA.
Sebagai informasi, objek wisata Air Terjun Ceuraceu Embun dan Sungai Krueng Teunom berada di Gampong Alue Jang Kecamatan Pasie Raya Kabupaten Aceh Jaya.
Jarak dari Banda Aceh (Ibu Kota Provinsi Aceh) sekitar 193,7 kilometer atau memakan waktu perjalanan darat lebih kurang tiga jam 20 menit.
Untuk mengunjungi objek wisata tersebut, wisatawan harus menggunakan speed boat atau boat fiber, dan perahu kayu yang sudah disediakan warga setempat.
Berita Trending
- 1 Aksi Bersih Pantai Menteri LH dan Panglima TNI di Pangandaran, Peringati Hari Peduli Sampah
- 2 Jangan Beri Ampun Pelaku Penyimpangan Impor. Itu Merugikan Negara. Harus Ditindak!
- 3 RI Perkuat Komitmen Transisi Energi Lewat Kolaborasi AZEC
- 4 Andreeva Kejutkan Iga Swiatek dan Lolos ke Semifinal Dubai Open
- 5 Akademisi: Perlu Diingat, Kepala Daerah yang Sudah Dilantik Sudah Menjadi Bagian dari Pemerintahan dan Harus Tunduk ke Presiden
Berita Terkini
-
OJK Sebut Danantara Tak Kurangi Keamanan Tabungan Masyarakat di Bank
-
Anggota MPR: Tagar #KaburAjaDulu Adalah Refleksi Sulitnya Mendapatkan Pekerjaan Layak
-
Polri Tahan Empat Tersangka Kasus Pagar Laut Tangerang
-
Warga Marunda Akhirnya Dapat Pasokan Air Minum Perpipaan setelah 40 Tahun
-
Hebat! Korut Diduga Sedang Uji Coba Pesawat Nirawak Mirip Global Hawk AS