Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pesta Demokrasi

Pilpres di Singapura Diawasi dengan Ketat

Foto : ISTIMEWA

Kandidat yang diunggulkan presiden adalah mantan wakil perdana menteri dan menteri keuangan, Tharman Shanmugaratnam.

A   A   A   Pengaturan Font

SINGAPURA - Warga Singapura, Jumat (1/9), menuju tempat pemungutan suara untuk melakukan pemilihan presiden pertama dalam lebih dari satu dekade di negara kota itu. Pemungutan suara diawasi dengan ketat sebagai indikasi dukungan terhadap partai yang berkuasa setelah serangkaian skandal politik yang jarang terjadi.

Dikutip dari France 24, peran presiden sebagian besar bersifat seremonial, namun ada persyaratan ketat untuk posisi tersebut, yang secara formal mengawasi akumulasi cadangan keuangan negara dan memegang kekuasaan untuk memveto tindakan tertentu dan menyetujui penyelidikan anti-korupsi.

Meskipun jabatan kepresidenan adalah jabatan non-partisan berdasarkan konstitusi, garis politik sudah ditentukan menjelang pemilu untuk menggantikan petahana Halimah Yacob, yang mencalonkan diri untuk masa jabatan enam tahunnya pada 2017 tanpa ada lawan.

Pemerintahan Singapura dijalankan perdana menteri, saat ini oleh Lee Hsien Loong dari Partai Aksi Rakyat atau People's Action Party (PAP), yang telah memerintah Singapura sejak 1959.

Para pengamat mengatakan pemungutan suara tersebut dapat menunjukkan tingkat dukungan PAP menjelang pemilihan umum yang dijadwalkan pada 2025 atau ketidakpuasan setelah skandal baru-baru ini yang mencakup penyelidikan korupsi terhadap menteri transportasi dan pengunduran diri dua anggota parlemen PAP karena perselingkuhan. "Apa yang kami inginkan adalah Singapura yang sejahtera," kata seorang pekerja Patrick Low (70 tahun), setelah memilih.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top