Pilpres Adu Gagasan, Bukan Perang Aliran Agama

Kondisi tersebut, kata Syaiful, jika direfleksikan dengan Indonesia yang multietnis dan multikultural, sehingga sangat rawan terjadi perpecahan yang bisa menimbulkan bentrokan fisik. Maka dari itu, ia berharap dari pihak penyelenggara Pemilu dapat mengantisipasi potensi gejolak di masyarakat.

Sementara itu, Manager Riset dan Program The Indonesia Institute (TII), Yossa Nainggolan, menjelaskan bahwa isu SARA sendiri bukan sematamata hanya karena Pilpres, melainkan karena kondisi demografi Indonesia yang plural dan beragam, sehingga potensi pergesekan antar golongan mungkin terjadi jika ada pemantiknya.

tri/AR-3