Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sentimen Positif

Pidato Presiden Joe Biden Sejukkan Pasar Keuangan Global

Foto : Foto: Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pidato Presiden Amerika Serikat (AS) ke-46, Joe Biden, saat pelantikannya di Capitol Hill, Rabu (20/1) waktu Washington, mendapat sambutan positif dari pelaku pasar keuangan global sehingga tecermin dari pergerakan bursa saham global yang bergerak ke teritori positif.

Indeks-indeks utama Wall Street ditutup di rekor tertinggi baru pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB-red). Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 257,86 poin atau 0,83 persen ke level 31.188,38. Sementara indeks S&P 500 melonjak 52,94 poin atau 1,39 persen ke posisi 3.851,85. Sedangkan indeks Komposit Nasdaq naik 260,07 poin atau 1,97 persen ke level 13.457,25.

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, dalam keterangannya secara daring saat pengumuman Rapat Dewan Gubernur (RDG) mengatakan setelah pelantikan Joe Biden pasar keuangan semakin positif setelah sebelumnya terjadi peningkatan tekanan global dalam jangka pendek.

"Statemen dari inaugurasi Presiden Joe Biden sangat menyejukkan," kata Perry.

Pernyataan Biden, jelas Perry, membuat yield atau imbal hasil surat berharga negara (SBN) AS atau US Treasury Bonds menurun, setelah sebelumnya ada ekspektasi kenaikan.

Pernyataan Biden yang menyejukkan, kata Perry, di antaranya soal percepatan vaksinasi, percepatan pemulihan ekonomi di AS, serta kemungkinan menaikkan stimulus fiskal untuk mendukung pemulihan ekonomi terbesar dunia itu.

Perubahan positif dari perkembangan perekonomian global, juga sejalan dengan perkiraan bank sentral Indonesia ini dengan perbaikan ekonomi global. Perbaikan ekonomi global juga didukung berlanjutnya stimulus fiskal dan moneter yang diambil sejumlah negara.

"Demikian juga berlanjutnya kebijakan moneter akomodatif dan suku bunga rendah dan ekspansi moneter di banyak negara. Itu menyebabkan likuiditas global meningkat," katanya.

Membawa Harapan

Sementara itu, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menyatakan pelantikan Joe Biden sebagai Presiden AS ke- 46 akan membawa harapan terhadap pemulihan ekonomi global akibat pandemi Covid-19.

"Ekonomi global masih menghadapi ketidakpastian. AS yang hari ini memiliki presiden baru tentu merupakan harapan untuk segera pulih dan memberikan kepastian bagi ekonomi dunia," kata Menkeu dalam kesempatan terpisah.

Selain itu, ekonomi Tiongkok, jelasnya, mulai menunjukkan pemulihan meskipun masih tumbuh di bawah 3 persen. Hal itu turut menciptakan kepastian bagi ekonomi global. Apalagi, banyak negara mulai memiliki harapan dengan ditemukannya vaksin Covid-19. Beberapa di antaranya seperti Inggris dan AS telah melakukan vaksinasi pada Desember 2020. n SB/E-9


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top