Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Tenaga Pendidik I Profesi Guru Harus Diberikan Apresiasi dan Kompetensi

PGRI Sesalkan Adanya "Cleansing" Guru Honorer

Foto : Istimewa

Sumardiansyah. Youtube sumardiansyah perdana kusuma

A   A   A   Pengaturan Font

PGRI menyesalkan adanya cleansing terhadap guru honorer karena hal ini menjadi sangat ironi karena Kementerian PAN RB sebelumnya menyatakan pengadaan calon ASN akan fokus pada kebutuhan ­tenaga guru.

PGRI menyesalkan adanya cleansing terhadap guru honorer karena hal ini menjadi sangat ironi karena Kementerian PAN RB sebelumnya menyatakan pengadaan calon ASN akan fokus pada kebutuhan tenaga guru.

JAKARTA - Ketua Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis (APKS), Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Sumardiansyah, menyesalkan adanya cleansing atau pemecatan guru honorer beberapa waktu lalu. Meski persoalan tersebut berhasil diselesaikan, dia berharap kejadian tersebut tidak terulang.

"Berdasarkan informasi terakhir para guru sekitar 141 guru honor kurang lebih sudah dikembalikan statusnya dan bisa mengajar kembali di sekolah asalnya," kata Sumardiansyah dalam Diskusi Publik PGRI, secara daring, Rabu, (24/7).

Dia menyebut, penyelesaian persoalan cleansing guru harus diikuti dengan pendataan guru yang lebih baik. Dia berharap agar kasus serupa tak muncul di daerah lainnya, sebab guru tetaplah sebuah profesi terlepas dari statusnya.

"Sehingga tidak ada perbedaan antara guru negeri, swasta, termasuk honorer. Semua berhak mendapatkan kesejahteraan, perlindungan karier, penghargaan dan peningkatan kompetensi," jelasnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top