Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Holding BUMN - Sinergi PGN dan Pertagas untuk Menciptakan Ketahanan Energi

PGN Akuisisi Pertagas Rp20,18 Triliun

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

PGN dan Pertagas merupakan anak perusahaan Pertamina. Pasca-akuisisi, Pertagas berubah menjadi anak usaha PGN atau cucu usaha Pertamina.

JAKARTA - Tahapan pertama pembentukan induk usaha badan usaha milik negara bidang minyak dan gas (holding migas) mulai terwujud dengan proses akuisisi PT Pertamina Gas (Pertagas) oleh PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) senilai 20,18 triliun rupiah. Nantinya, PGN menjadi subholding gas di bawah holding PT Pertamina (Persero).

Direktur Utama PGN, Gigih Prakoso, mengatakan proses akuisisi mencapai babak baru dengan penandatanganan perjanjian jual beli (sales purchase agreement/SPA) saham Pertagas antara PT Pertamina (Persero) dan PGN. "Hari Jumat (28/12), PGN mencatat sejarah baru. Kami resmi menjadi subholding gas karena proses akuisisi Pertagas dan seluruh anak usahanya telah selesai," katanya saat penandatanganan SPA di Kementerian BUMN Jakarta, Jumat.

Penandatanganan disaksikan Deputi Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno. PGN dan Pertagas merupakan anak perusahaan Pertamina. Pasca-akuisisi, Pertagas berubah menjadi anak usaha PGN atau cucu usaha Pertamina. Gigih menyampaikan harga pembelian 51 persen Pertagas, yang semula 16,6 triliun rupiah berubah menjadi 20,18 triliun rupiah.

Kenaikan nilai akuisisi karena mengikutsertakan pula empat anak usaha Pertagas yakni PT Perta Arun Gas, PT Perta Daya Gas, PT Perta-Samtan Gas, dan PT Perta Kalimantan Gas. Sebelumnya, saat penandatanganan perjanjian jual beli saham bersyarat (CSPA) pada 29 Juni 2018, PGN direncanakan hanya mengakuisisi Pertagas dan anak usahanya, PT Pertagas Niaga saja.

Menurut Gigih, para pihak telah melakukan sejumlah proses, di antaranya due diligence, valuasi, dan audit untuk laporan keuangan Pertagas dan seluruh anak perusahaannya. "Alhamdulillah, beberapa tahapan tersebut sudah selesai dan telah mendapatkan persetujuan dari internal PGN dan Pertamina," katanya.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top