Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Tempat Suci

Peziarah Sudah Bisa Kunjungi Gereja Makam Suci

Foto : AFP/THOMAS COEX

Dibuka Kembali l Umat dan peziarah berdoa dalam Gereja Makam Suci di Yerusalem, tak lama setelah dibuka pada Rabu (28/2) dini hari. Tempat suci itu sempat ditutup selama tiga hari sebagai protes atas langkah pemberlakukan pajak dan rancangan undang-undang yang memungkinkan pemerintah Israel bisa menyita tanah gereja.

A   A   A   Pengaturan Font

YERUSALEM - Terhitung Rabu (28/2) lalu, diwartakan bahwa turis dan peziarah sudah bisa kembali mengunjungi salah satu situs tersuci umat Kristiani di dunia, Gereja Makam Suci (Church of the Holy Sepulchre) yang berada di Yerusalem, setelah tiga hari ditutup.

Gereja Makam Suci ditutup sejak Minggu (25/2) siang, sebagai protes terhadap langkah Israel yang menerapkan aturan pajak baru dan rancangan undang-undang (RUU) yang memungkinkan pemerintah menyita tanah gereja.

Sekitar jam 4 dini hari waktu setempat, dua pendeta penjaga yang bertugas menjaga dan memegang kunci gereja tersebut membuka pintu gerbang tempat suci itu. Tak berapa lama setelah dibuka, sekelompok peziarah mulai berdatangan ke gereja tersebut dari koridor Kota Tua Yerusalem walau keadaan masih cukup gelap. Jumlah umat dan peziarah yang datang ke Gereja Makam Suci semakin bertambah seiring waktu bergulir menjadi siang hari.

"Sebelumnya sejak Minggu, kami hanya bisa berdoa di depan gerbang gereja saja," kata peziarah asal Prancis bernama Francois-Roch Ferlet, 29 tahun. Ferlet yang datang bersama kelompok peziarah berjumlah 50 orang itu merasa lega karena pada siang harinya ia harus kembali ke negaranya

Gereja Makam Suci dibangun pada abad ke-4 dan pernah mengalami sejumlah rekonstruksi setelahnya. Tempat peribadatan itu dipercaya merupakan tempat Yesus disalibkan, dimakamkan, dan bangkit kembali. Pelindung dari gereja ini terdiri dari sejumlah pemuka agama Kristen Ortodoks Yunani, Kristen Armenia, dan Katolik Roma.

Protes Pajak

Para pemimpin gereja memutuskan menutup layanan gereja sebagai protes penghapusan pembebasan pajak tempat keagamaan, setelah mereka mengeluhkan rencana modifikasi pajak gereja yang mereka sebut sebagai upaya melemahkan keberadaan orang Kristen di Yerusalem.

Selain itu, gereja juga memprotes RUU yang memungkinkan negara mengklaim setiap properti gereja. Pemerintah menyebut amandemen ini dibentuk guna membatasi kemampuan gereja menjual tanahnya kepada pembeli pribadi.

Para pemimpin gereja bahkan menuding pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu melakukan serangan sistematis terhadap orang-orang Kristen di Yerusalem.

Penutupan Gereja Makam Yesus awal pekan ini merupakan yang terlama sepanjang sejarah. Gereja tersebut juga pernah melakukan protes serupa selama sehari pada 1990 setelah ada indikasi pembangunan pemukiman Yahudi yang berdekatan dengan tempat suci itu.

Atas dibukanya kembali Gereja Makam Suci, penasihat hukum bagi pemuka agama Katolik Roma yang menjaga Tanah Suci bernama Farid Jubran, mengatakan upaya perlawanan hukum terhadap Israel belum tuntas. "Kami tak suka menggunakan istilah kemenangan untuk saat ini karena masalah ini belum usai," kata Jubran. "PM Netanyahu masih ingin bernegosiasi dan sadar bahwa mereka tak bisa mengancam gereja-gereja," pungkas dia.

AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top