Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Gawat Kalau Ini Benar Terjadi, Serangan Tiongkok ke Taiwan Akan Pukul Perdagangan Global

Foto : ANTARA/Reuters/Ann Wang

Arsip - Bendera Taiwan terlihat saat latihan Angkatan Laut menjelang Tahun Baru Imlek di Kaohsiung, Taiwan, 27 Januari 2021.

A   A   A   Pengaturan Font

Jenewa - Setiap serangan militer Tiongkok di Taiwan akan berdampak lebih besar terhadap arus perdagangan global dibandingkan perang Ukraina, kata negosiator perdagangan utama Taipei John Deng.

Jika Tiongkok menyerang Taiwan, kata Deng, potensi gangguan bisa lebih buruk karena dunia bergantung pada Taiwan untuk chip yang digunakan pada kendaraan listrik dan telepon seluler.

"Gangguan pada rantai pasokan internasional, gangguan pada tatanan ekonomi internasional, dan peluang untuk tumbuh akan jauh, jauh (lebih) signifikan daripada perang saat ini," kata dia kepada Reuters dalam sebuah wawancara di sela-sela pertemuan tingkat menteri Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) di Jenewa, Selasa (14/6).

"Akan ada kekurangan pasokan di seluruh dunia," Deng menambahkan.

Taipei telah melaporkan tidak ada tanda-tanda serangan segera dari Tiongkok tetapi Taiwan telah meningkatkan tingkat siaganya sejak perang Ukraina dimulai.

Pemerintah Tiongkok mengatakan ingin "penyatuan kembali secara damai" tetapi mencadangkan "pilihan lain" untuk Taiwan, yang dianggapnya sebagai provinsi Tiongkok. Pandangan ini sangat dibantah oleh pemerintah yang terpilih secara demokratis di Taipei.

Taiwan mendominasi pasar global untuk produksi chip paling canggih dan ekspornya bernilai 118 miliar dolar (sekitar Rp1.740 triliun) tahun lalu.

Deng berharap bisa menurunkan 40 persen pangsa ekspornya yang masuk ke Tiongkok.

Invasi Rusia adalah pertama kalinya dalam sejarah pengawas perdagangan global berusia 27 tahun, ketika satu anggota WTO telah menginvasi yang lain. Serangan itu telah memicu kenaikan harga komoditas dan larangan ekspor makanan, yang menyebabkan kekhawatiran kelaparan di negara-negara miskin.

WTO berharap untuk mencapai paket kesepakatan, termasuk keamanan pangan untuk mengurangi pasokan, tetapi ketegangan yang ditimbulkan oleh perang dapat membuatnya lebih sulit, kata sumber-sumber perdagangan.

Taiwan, yang telah bergabung dengan Barat untuk memberi sanksi kepada Rusia, berpartisipasi dalam tepuk tangan meriah untuk delegasi WTO Ukraina.

WTO adalah salah satu dari sedikit organisasi multilateral di mana Tiongkok dan Taiwan bekerja berdampingan sejak Beijing menghalangi partisipasinya di badan-badan lain.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top