Petugas Temukan Kapal Nelayan yang Hilang Kontak
Kondisi KM Setia Jaya 17 yang mengalami kebakaran dan sempat terbalik di perairan laut Samudera Hindia tepatnya di Pantai Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jabar pada Sabtu, (5/10/2024) dan berhasil dievakuasi tim SAR Gabungan pada Minggu, (6/10).
Foto: ANTARA/Aditia A RohmanSUKABUMI - Petugas gabungan menemukan Kapal Motor (KM) Setia Jaya 17 yang merupakan perahu nelayan jenis 'congkreng' yang sempat hilang di perairan laut Samudera Hindia tepatnya di barat daya Laut Ujunggenteng, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Minggu.
"KM Setia Jaya 17 berangkat dari Dermaga Pantai Ujunggeteng mengangkut kru kapal sebanyak dua orang untuk memancing ikan layur di Perairan Laut Ujunggenteng dengan menggunakan alat pancing gajrut pada Kamis (3/10) sekitar pukul 16:00 WIB," kata Kasatpol Airud Polres Sukabumi AKP Tenda Sukendar di Sukabumi, Minggu.
Menurutnya, pada Jumat (4/10) Ketua Rukun Nelayan Ujunggenteng Asep JK melapor bahwa telah kehilangan kontak dengan kru kapal selepas beberapa jam KM Setia Jaya 17 tersebut berlayar ke perairan lepas pantai.
Mendapat laporan tersebut, pihaknya berkoordinasi dengan Basarnas, TNI AL dan relawan untuk melakukan pencarian. Namun, hingga Sabtu malam belum berhasil ditemukan dan baru Minggu siang pihaknya mendapat informasi dari kru KM Bintang Bahari 88 yang melihat KM Setia Jaya 17 dalam kondisi terbalik sekitar 30 mil laut dari Pantai Ujunggenteng.
Berbekal informasi itu, tim SAR gabungan langsung meluncur ke titik lokasi dan berhasil menemukan KM Setia Jaya 17 sudah dalam kondisi terbalik dan mengalami kerusakan serta nyaris tenggelam.
"Kapal motor itu sudah kami evakuasi ke dermaga. KM Setia Jaya 17 ini hilang kontak karena mengalami kebakaran akibat mesin genset meledak sehingga kru kapal tidak bisa berkomunikasi ditambah gelombang tinggi saat kejadian dan menghempaskan kapal hingga terbalik," tambahnya.
Tenda mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan kasus kecelakaan laut ini. Di sisi lain, pihaknya mengimbau nelayan sebelum melaut untuk memastikan perlengkapan keselamatan tersedia serta peralatan seperti mesin dan lainnya dalam kondisi layak.
- Baca Juga: DPO Kasus Judi Online W88 Dipulangkan dari Filipina
- Baca Juga: Bencana tanah longsor Purworejo
Redaktur: -
Penulis: Alfred, Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Electricity Connect 2024, Momentum Kemandirian dan Ketahanan Energi Nasional
- 2 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 3 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 4 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
- 5 Tim Putra LavAni Kembali Tembus Grand Final Usai Bungkam Indomaret
Berita Terkini
- OCA Permudah Pelaku Usaha Menjalin Hubungan Lebih Personal dengan Pelanggan
- GovTech Diharapkan jadi Super Apps Nasional
- Presiden Prabowo Raih Komitmen Investasi 8,5 Miliar Dollar AS saat Roundtable Forum di Inggris
- Perkuat Komitmen, BNI Gandeng Batumbu Perluas Akses Pembiayaan bagi UMKM
- Uang Beredar Tumbuh Melambat pada Oktober 2024