
Petani Natuna produksi 135 ton cabai pada 2024
Ilustrasi cabai
Foto: ANTARA/Muhamad NurmanNatuna, 17/2 - Petani di wilayah perbatasan, yakni Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, berhasil memproduksi cabai sebanyak 135,7 ton pada tahun 2024.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Natuna, Wan Sazali dikonfirmasi dari Natuna, Senin, mengatakan bahwa jumlah produksi tersebut dihasilkan oleh petani di 15 kecamatan. Jumlah demikian, lebih banyak dari 2023 yang mencapai 123 ton.
Ia menjelaskan, jumlah tersebut merupakan total dari tiga jenis cabai, yaitu cabai rawit, cabai besar, dan cabai keriting.
"Produksi cabai besar mencapai 18 kuintal, cabai keriting 648,10 kuintal, dan cabai rawit 690,90 kuintal, total 1.357 kuintal. Jika dikonversi ke satuan ton, totalnya sekitar 135,7 ton," ucap dia.
Keberhasilan ini merupakan dampak positif dari stimulus berupa bantuan, baik dalam bentuk pupuk maupun benih, yang diberikan oleh pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten.
Ia berharap pada 2025, produksi cabai semakin meningkat, sejalan dengan salah satu program prioritas pemerintah, yaitu swasembada pangan, yang berfokus pada ketahanan pangan dan kesejahteraan petani.
"Kami berharap para petani terus bersemangat, dan Insya Allah, melalui program Asta Cita yang dicanangkan oleh Bapak Presiden, kesejahteraan petani dapat terwujud," ujar dia
Di tempat terpisah, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura DKPP Kabupaten Natuna Arizatin mengatakan bahwa produksi cabai di 2024 ditanam pada lahan seluas 67,65 hektare, dengan rincian cabai besar di lahan 0,4 hektare, cabai keriting di lahan 21,6 hektare dan cabai rawit di lahan 45,65 hektare
"Untuk luas panen, cabai besar mencapai 0,4 hektare, cabai keriting 31,05 hektare, dan cabai rawit 49,63 hektare. Secara total, luas panen aneka cabai mencapai 81,08 hektare," ujar dia.
Dari hasil panen tersebut, petani Natuna mampu memenuhi 47 persen kebutuhan cabai masyarakat setempat, yang mencapai 288,1 ton per tahun.
"Kebutuhan cabai merah mencapai 86,1 ton, cabai hijau 24,6 ton, dan cabai rawit 175,3 ton, dengan total keseluruhan 286,1 ton," ucap dia.
Berita Trending
- 1 Klasemen Liga 1 Setelah Laga-laga Terakhir Putaran ke-23
- 2 Gawat, Kredit Macet Pinjol Kian Mengkhawatirkan, Jumlahnya Sangat Fantastis
- 3 Pendaftaran SNBP Jangan Dilakukan Sekolah
- 4 Dirut BPJS: Syarat Kepesertaan JKN Bukan untuk Mempersulit Jemaah Haji
- 5 Elon Musk Luncurkan Grok 3, Chatbot AI yang Diklaim 'Sangat Pintar'