Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Pangan - Gula Rafinasi untuk Industri Banyak Dijual di Pasar Tradisional

Petani Kesulitan Lunasi Utang

Foto : ANTARA/Dedhez Anggara
A   A   A   Pengaturan Font


Dia mengatakan modal yang dibutuhkan petani dalam sekali tanam cukup besar, per hektar lahan butuh modal mencapai 25 juta rupiah itu untuk tanam pertama dan kalau hanya menunggu tunasnya kembali tumbuh petani membutuhkan 17 juta rupiah.

"Modal tersebut juga belum termasuk sewa lahan, kalau yang tidak mempunyai lahan," tuturnya.


Agus menambahkan heran dengan masih adanya gula di pasaran, meskipun para petani sudah tiga bulan tidak menjual hasil panennya dikarenakan tidak laku. "Kami juga awalnya heran kenapa di pasar masih banyak gula, padahal kami sudah tiga bulan menumpuk di gudang dan setelah di cek ternyata itu gula rafinasi," tuturnya.


Temuan tersebut membuat mereka dari DPD APTRI, DPC melakukan sidak dibeberapa gudang dan hasilnya mereka menemukan gula rafinasi bertumpuk disebuah gudang yang berada di Kota Cirebon.


Wakil Ketua APTRI Jawa Barat, Mae Azhar menjelaskan penyebab gula petan tidak laku. Pertama, karena pemerintah menerapkan kebijakan harga eceran tertinggi (HET) gula sehingga harga gula petani menjadi murah.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Antara, Eko S, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top