Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebutuhan Pokok I Pengembangan Mocaf Bisa Diikuti Komoditas Lokal Lain

Peta Substitusi Pangan Harus Segera Disusun

Foto : Sumber: BPS, Kemendag – Litbang KJ/ones/and
A   A   A   Pengaturan Font

Guru Besar Ekonomi Pertanian dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, M Masyhuri, yang diminta pendapatnya, Jumat (3/6), meminta kementerian terkait pangan menjadikan pengembangan mocaf (Modified Cassava Flour) sebagai pelajaran bagi pengembangan komoditas pangan lokal lain, seperti sorgum, garut, dan jagung.

Semua komoditas pangan yang terpenting adalah di sisi ujungnya yakni disukai konsumen, karena dengan disukai maka akan ada permintaan yang berpengaruh di hulu. Untuk disukai konsumen dibutuhkan teknologi pengolahan di tengah, sehingga tepung atau pangan dari bahan lokal rasanya bisa diterima oleh lidah yang sudah dibiasakan mengunyah gandum atau pangan impor.

"Nah, yang sudah mendekati gandum itu mocaf atau tepung dari ketela, singkong. Tapi, kita lihat kan sulit berkembang karena selain rasanya baru mendekati, dari sisi harga kan juga kalah dari gandum impor," kata Masyhuri.

Menurut Masyhuri, kreativitas masyarakat yang sudah mulai mengolah mocaf memang belum mendapat banyak dukungan dari pemerintah secara masif agar dari sisi ketersediaan maupun harga tidak kalah bersaing dari pangan impor.

"Banyak yang suka mocaf, tapi nyarinya saja susah. Pedagang belum banyak. Kalau lihat petani singkong kan tidak sejahtera. Nah, inilah mau mulai dari mana? Dari ujungnya, mocaf ini sudah disukai, relatif disukai, tapi tidak berkembang," kata Masyhuri.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top