Pesta Ganja Anak Remaja Pun Gagal Gegara Keburu Ketahuan Prajurit TNI

JAKARTA - Sejumlah remaja berniat akan menggelar pesta ganja. Namun pesta ganja itu gagal dilakukan. Keburu prajurit TNI datang menyergap.

Peristiwa digagalkannya pesta ganja oleh peajurit TNI itu terjadi Kampung Pomding, Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Ada pun prajurit TNI yang menggagalkan pesta ganja itu berasal dari Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 403/Wirasada Pratista Pos Kiwirok.

Dansatgas Pamtas Yonif 403/Wirasada Pratista Letkol Inf Ade Pribadi Siregar, dalam keterangannya membenarkan hal itu. Kata Letkol Ade, kejadian bermula pada hari Rabu (4/8). Ketika itu, tim Satgas Pos Kiwirok baru selesai melaksanakan kegiatan pembagian sembako di kampung Pomding.

"Saat akan kembali ke Pos dan melintas di dekat rumah kosong tersebut salah satu anggota pengamanan mendengar adanya suara ribut ramai yang diduga bersumber dari rumah kosong tersebut," kata Letkol Ade dalam keterangannya yang diterima Koran Jakarta, Kamis (12/8).

Ribut-ribut itu, lanjut Letkol Ade, lalu dilaporkan kepada Wadanpos Kiwirok Satgas Pamtas Yonif 403/Wirasada Pratista Sertu Lahardjo sebagai yang tertua dalam tim. Selanjutnya Wadanpos memerintahkan anggota tim untuk bersama sama melakukan penggeledahan di rumah kosong tersebut. Dan ternyata ditemukan narkoba jenis ganja.

"Kegiatan penggeledahan tersebut dipimpin oleh Wadanpos Kiwirok Satgas Pamtas Yonif 403/Wirasada Pratista Sertu Lahardjo," ujarnya.

Setelah digeledah, didapati narkoba jenis ganja. Ternyata suara ribut ramai para remaja itu sedang asyik akan pesta narkoba di Kampung Pomding.

"Berdasarkan laporan yang kami terima dari Dankipur III dan Perwira Staf Satgas kami bahwa benar anggota kami dari Pos Kiwirok telah berhasil menggagalkan pesta narkoba jenis ganja yang ditinggal kabur si penggunanya karena mengetahui kehadiran anggota kami dari Pos Kiwirok," tuturnya.

Ada pun barang bukti yang disita, kata dia, berupa ganja sejumlah 6 (enam) bungkus pelastik kecil yang akan digunakan dalam pesta narkoba di rumah kosong tersebut. Kampung Pomding Distrik Kiwirok Kabupaten Pegunungan Bintang itu sendiri termasuk wilayah perbatasan RI-PNG.

Sementara itu, Danpos Kiwirok Satgas Pamtas Yonif 403/Wirasada Pratista Letda Inf Adi Susanto yang menerima laporan langsung dari Wadanpos Kiwirok Sertu Lahardjo berikut barang bukti atas temuan tersebut segera melaporkannya kepada Dankipur III Satgas Pamtas Yonif 403/Wirasada Pratista Lettu Inf Imam Musta'in. Laporan itu lantas disampaikan kepada Dansatgas Pamtas Yonif 403/Wirasada Pratista.

"Kami meminta petunjuk lebih lanjut tentang penyerahan barang ilegal berupa narkoba jenis ganja tersebut kepada Komando Atas," katanya.

Letda Inf Adi juga menceritakan detil kejadian digagalkannya pesta ganja tersebut. Kata dia, pada saat tim yang baru saja membagikan sembako ke warga akan kembali ke Pos, seperti biasa dilakukan patroli terlebih dahulu sambil melintasi rute kembali. Lalu melintas di dekat rumah kosong tersebut sekitar pukul 14.20 WIT. Saat itu lah satu anggota pengamanan mendengar adanya suara ribut yang diduga bersumber dari rumah kosong tersebut.

"Pada saat Pok Pam 1 akan menghampiri sumber suara yang tepat di rumah kosong tersebut dari kejauhan melalui pintu rumah terlihat beberapa remaja sedang joget dan bernyanyi, kemudian ketika Pok Pam depan mendekat dengan maksud untuk bertanya kepada salah satu remaja yang berada di halaman depan rumah sekitar jarak 50 meter dari remaja tersebut tiba-tiba remaja itu berteriak dengan menggunakan bahasa daerahnya dan kabur, yang sontak membuat para remaja di dalam rumah lari berhamburan meninggalkan rumah kosong tersebut," urai Letda Adi.

Baru setelah itu, tim Satgas menggeledah rumah kosong tersebut. Dan temukan beberapa puntung rokok dan barang illegal berupa narkoba jenis ganja kering sebanyak 6 bungkus pelastik kecil masih tertutup rapat. Ternyata itu akan digunakan oleh para remaja untuk pesta ganja di rumah kosong tersebut.