Pesona Wastra Indonesia di Museon Den Haag
Perancang Harry Ibrahim dan Eko Tjandra Olanye, yang membawa kain Indonesia tampil unggul dalam gelaran itu.
Berdasarkan keterangan dari KBRI Pretoria, Eko Tjandra menampilkan koleksinya yang berjudul Puspa Jati dan Swarna Ning Bhumi. Berupa serangkaian gaun malam berbahan dasar batik Bojonegoro. Sementara itu, Harry Ibrahim menampilkan tenunan khas Nusa Tenggara Timur pada rancangan gaun malam.
Dubes RI untuk Afsel Salman Al Farisi menyampaikan apresiasi atas keseriusan para desainer untuk mengusung nama Indonesia di Afsel.
"Diharapkan kegiatan itu juga meningkatkan kesepakatan bisnis antara pengusaha garmen dan alas kaki Indonesia dan Afsel," ujar Salman.
Selain di Cape Town, para desainer Indonesia juga berkesempatan menampilkan karya-karyanya di Wisma Konsul Jenderal RI. Sebanyak 10 karya rancangan para desainer memukau para undangan yang terdiri atas korps konsuler, pengamat fesyen, dan desainer.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya