Pesona Wastra Indonesia di Museon Den Haag
Sementara perancang Gita Orlin membawa batik Trenggalek, Melisa A. Bermara menampilkan karya yang terinspirasi oleh burung Enggang khas Kalimantan, Lala Gozali menampilkan kain lurik Jawa, dan Putri Permana membawa tas Jepara.
Duta Besar RI untuk Belanda, Wesaka Puja, dalam sambutannya pada acara itu mengemukakan bahwa The Modest Heritage of Indonesia merupakan bagian dari upaya untuk mempromosikan kekayaan dan keragaman budaya Indonesia lewat kain-kain tradisional.
"Indonesia terdiri atas ribuan pulau dan ratusan suku bangsa dengan latar belakang etnis, bahasa, dan budaya yang berbeda-beda, termasuk tekstil uniknya yang sudah dikenal dunia, seperti batik," katanya.
Ia berharap peragaan busana berbahan wastra Indonesia bisa memberikan gambaran mengenai kekayaan budaya dan industri kreatif yang makin berkembang di Indonesia.
Sebelum mengakhiri sambutan, Wesaka mengutip slogan rumah mode Cushnie et Ochs, "Life is too short to wear boring clothes" (Hidup terlalu singkat untuk mengenakan busana membosankan).
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya