Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pesawat Tempur Tiongkok Masuki Zona Pertahanan Taiwan

Foto : Taiwan Defence Ministry/AFP

Pesawat tempur F-16 milik Angkatan Udara Taiwan terbang di samping pesawat pengebom H-6K milik Angkatan Udara Tiongkok

A   A   A   Pengaturan Font

TAIPEI - Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan bahwa delapan pesawat pengebom dan empat jet tempur Tiongkok memasuki zona pertahanan udara Taiwan pada Sabtu (23/1). Angkatan Udara Taiwan kemudian meresponsnya dengan mengerahkan misil untuk memonitornya.

Mengutip pemberitaan Reuters, Tiongkok yang mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya sendiri, telah melakukan penerbangan hampir setiap hari di atas perairan antara sebelah selatan Taiwan dan Kepulauan Pratas yang dikuasai Taiwan di Laut Tiongkok Selatan dalam beberapa bulan belakangan.

Namun, penerbangan itu biasanya melibatkan satu atau dua pesawat pengintai.

"Kehadiran begitu banyak pesawat tempur Tiongkok dalam misi ini merupakan hal yang tidak biasa," ucap Kementerian Pertahanan Taiwan.

Dalam laporannya Taipei mengatakan ada delapan pesawat pengebom H-6K dan empat jet tempur J-16.

Peta yang diberikan oleh Kementerian Pertahanan Taiwan memperlihatkan bahwa pesawat Tiongkok itu terbang di atas perairan yang sama di mana misi-misi Tiongkok terbaru terjadi di dekat Kepulauan Pratas, meskipun masih jauh dari daratan Taiwan. Di antara pesawat itu termasuk sebuah pesawat anti-kapal selam Y-8.

Kementerian Pertahanan mengatakan Angkatan Udara Taiwan memperingatkan pesawat Tiongkok agar menjauh, kemudian mengerahkan misil untuk memonitornya. "Serangan pertahanan udara telah diperintahkan, peringatan radio dikeluarkan dan sistem misil pertahanan udara dikerahkan untuk memonitor aktivitas itu," kata kementerian itu.

Belum ada komentar dari Tiongkok. Pada masa lalu, Tiongkok pernah mengatakan negaranya melakukan latihan untuk membela kedaulatan dan keamanan negaranya. VoA/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top