Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik di Ukraina I Misil Jarak Jauh Russia Incar Pasokan Tank dari Negara Eropa Timur

Pesawat Russia Bombardir Kyiv

Foto : AFP/Sergei SUPINSKY

Serangan Misil I Asap mengepul ke udara setelah sejumlah misil Russia menghantam Ibu Kota Kyiv pada Minggu (5/6) pagi. ­Angkatan Udara Ukraina menyebut misil-misil itu diluncurkan oleh pesawat pembom Russia.

A   A   A   Pengaturan Font

KYIV - Pesawat pembom strategis Tu-95 Russia telah menghujani ibu kota Ukraina dengan misil dari atas Laut Kaspia pada Minggu (5/6) pagi dan akibatnya dua distrik timur ibu kota Ukraina yaitu Darnytskyi dan Dniprovskyi, diguncang ledakan. Hal itu diumumkan oleh Angkatan Udara Ukraina dan wali kota Kyiv.

Serangan itu terjadi sehari setelah para pejabat mengatakan pasukan Ukraina telah berhasil merebut kembali sebagian besar kota garis depan Severodonetsk dalam serangan balasan terhadap pasukan Russia.

"Setidaknya satu orang dirawat di rumah sakit meskipun tidak ada kematian dilaporkan," kata Wali Kota Kyiv, Vitaly Klitschko.

"Serangan itu menargetkan infrastruktur kereta di Kyiv," ucap Serhiy Leshchenko, ajudan kepala staf Presiden Volodymyr Zelenskiyy.

Sementara itu pihak Kementerian Pertahanan Russia mengatakan mereka telah menembakkan misil jarak jauh ke Kyiv dan serangan itu telah menghancurkan tank T-72 dan kendaraan lapis baja yang telah dipasok ke Ukraina oleh negara-negara Eropa timur dan disimpan di gedung perbaikan gerbong kereta.

"Misil-misil jarak jauh presisi tinggi yang ditembakkan oleh Pasukan Dirgantara Russia di pinggiran Kyiv telah menghancurkan tank T-72 yang dipasok oleh negara-negara Eropa timur dan kendaraan lapis baja lainnya," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Russia, Igor Konashenkov.

Dalam pernyataannya, Angkatan Udara Ukraina mengatakan bahwa mereka berhasil merontokkan satu misil jelajah sekitar pukul 6 pagi waktu setempat setelah mendeteksi misil menerobos ke wilayah negaranya.

Sebelumnya pada Sabtu (4/6), para pejabat Ukraina mengatakan pasukannya telah merebut kembali sebagian Kota Severodonetsk dalam sebuah serangan balasan terhadap Russia.

Klaim Ukraina atas Severodonetsk tidak dapat diverifikasi secara independen, dan Moskwa mengatakan pasukannya telah membuat kemajuan di sana. Tapi itu adalah pertama kalinya Kyiv mengklaim telah meluncurkan serangan balik besar-besaran di kota industri kecil itu setelah berhari-hari mengalami kemunduran.

Peringatan Putin

Russia telah memusatkan pasukannya di Severodonetsk dalam beberapa pekan terakhir dalam salah satu pertempuran darat terbesar dalam perang itu, dengan Moskwa tampaknya mempertaruhkan kampanyenya untuk merebut salah satu dari dua provinsi timur yang diklaimnya atas nama proksi separatis.

Terkait invasi Russia ke Ukraina, Presiden Zelenskyy menyampaikan pesan yang gamblang bahwa konsekuensi mengerikan dari perang ini dapat dihentikan kapan saja, jika satu orang di Moskwa memberikan perintah, kata Zelenskyy merujuk pada Presiden Russia, Vladimir Putin.

Pada saat bersamaan kantor beritaTASSmelaporkan bahwa Presiden Putin telah mengeluarkan peringatan ke negara Barat bahwa Russia akan menyerang target baru jika Amerika Serikat (AS) mulai memasok Ukraina dengan misil jarak jauh.

Jika misil tersebut dipasok, kami akan menyerang target yang belum kami hantam," kata Putin seperti dikutip dalam wawancara saluran televisi pemerintah,Rossiya-1. AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top